LAHAT, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lahat Taufiq M Putra SKM MM melalui Kabid Kesehatan Masyarakat Agustia Ningsih SKM MM mengungkapkan, hingga triwulan kedua tahun 2021, telah dilakukan pendataan sebanyak lebih dari 22.000 balita dari jumlah sasaran yang akan didata sebanyak 29.518 balita.
"Ini bisa dibilang stunting, akan dilakukan pemeriksaan perkembangan motorik dan kognitif anak-anak tersebut,"ungkapnya, Kamis (9/9).
Tia begitu sapaannya, bahwa saat ini untuk penanganan sudah sinergi. Artinya tanggung jawab bersama, baik dari Organisasi Perangkat (OPd) terkait, pemerintah desa, kecamatan bahkan TP PKK yang telah memiliki program kerja masing-masing untuk pencegahan dan penanganan balita stunting.
"Supaya tidak terjadi stunting, sudah dilakukan pengawalan sejak dari remaja putri diberikan tablet tambah darah, ibu hamil diperiksa dengan pemeriksaan yg sesuai standar, asupan gizi ibu hamil sudah baik, melahirkan di falitas Kesehatan, kemudian bayi diberi ASI ekslusif sampai usia 2 tahun dan kegiatan lainnya. Sedangkan, bagi anak yang sudah terlanjur stunting tumbuh kembang bayi bisa kembali normal dan tidak stunting,"jelasnya.
