BANYUASIN, GLOBALPLANET - Puluhan balita menjadi korban kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kelurahan Mariana, Banyuasin, Sumsel. Setiap hari para balita menghirup udara yang dipenuhi asap.
Puskesmas Mariana pada Kamis (21/9/2023) menyalurkan bantuan berupa susu kacang hijau dan asupan gizi lainnya kepada 30 balita korban kabut asap.
"Ini sebagai salah satu bentuk rasa turut simpati kepada balita yang setiap harinya bisa menghirup asap. Meski tidak dapat mengembalikan yang telah terjadi semoga dapat bermanfaat untuk bapak dan ibu sekalian," kata Kepala Puskesmas Mariana Isferiyanto.
Penyerahan bantuan disaksikan pejabat Kelurahan Mariana beserta keluarga korban. Ia juga meminta keluarga balita bilamana ada gejala batuk segera cepat ke Puskesmas Mariana.
Yesi Marcela (24) ibu salah seorang balita mengatakan, kabut asap ini sudah sangat terasa terutama di pagi dan malam hari. "Anak saya baru 1,5 tahun, sekarang terasa saat dia menghirup asap," katanya.
Hingga kini ada lima warga yang terkena ISPA di Kelurahan Mariana, dan ada ratusan hingga ribuan warga kena dampak dari kabut asap.
Tim Kesehatan Puskesmas dan Kelurahan Mariana Banyuasin hingga kini sudah menyiapkan segala sesuatu dan antisipasi dari segala lini. Dengan banyaknya kebakaran lahan gambut dan semak belukar, Tim dari TNI, Polri, BPBD dan instansi lainnya terus berupaya mematikan api, sehingga kabut asap bisa berkurang.
