PALI, GLOBALPLANET - Tujuannya tidak lain, diakui penunggang kuda besi ini karena rindu akan suasana touring, dan Kopi Darat (Kopdar) bersama satu komunitas ataupun teman anak motor dari komunitas lainnya.
"Kita sudah hampir dua bulan tidak gas bareng (touring bersama, istilah, red), biasanya kita keluar kota ataupun keluar pulau dengan menggunakan motor. Kadang kita touring menghadiri acara komunitas di luar kota, dan biasanya satu bulan sekali pasti itu," ungkap Risky alias Nyenk, salah satu anak motor PALI, Kamis (9/4/2020).
Sejak diberlakukan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) lanjut Nyenk, dirinya dan anak-anak motor memilih mengandangkan kendaraan mereka, dan mengikuti anjuran pemerintah.
"Sebagai warga kita harus mengikuti anjuran pemerintah, kita tidak melakukan touring dulu sementara waktu, apa lagi ke daerah-daerah yang masuk dalam zona merah," imbuhnya.
Karena hal itulah, dirinya dan sejumlah anggota komunitas lain yang ada di kota Pendopo, melajukan touring dalam kabupaten dan sekaligus menyambangi setiap pos pantau gugus tugas penanganan antisipasi Covid-19, dan memberikan sedikit bantuan untuk para petugas penjaga.
"Wujud partisipasi anak motor PALI, dan juga sebagai pengobat kami yang sudah lama tidak touring. Didalam touring itu kita menyambangi setiap pos pantau, dan memberikan sedikit bantuan untuk para petugas jaga disana," terangnya.
Sedangkan untuk rute yang dilalui, dijelaskan Nyenk, mulai star dari kota Pendopo, Pos Pantau di Desa Maju Jaya Kecamatan Talang Ubi, Simpang Empat Suka Maju, Tanjung Baru Pos Pantau Kota Baru Kecamatan Penukal Utara.
"Lalu kita Mutar lewat Tempirai dan Air Hitam, Betung, Pengabuan dan kedua Pos Pantau di Kecamatan Tanah Abang. Dan Mutar lagi ke Pos Pantau Talang Bulang dan Benakat Minyak di Kecamatan Talang Ubi. Untuk sejumlah anak motor yang ikut yakni YVC-I, BRINGAS, PREDATOR, HSFCI, CMRP, RJC, BCP, XTC, IMMP dan MoCa PALI," pungkasnya.
