loader

Limbah Berbahaya dan Beracun, Pengelolaan LB3 Perlu Dilakukan dengan Seksama

Foto

OKU TIMUR, GLOBALPLANET - Dinas Lingkugan Hidup (DLH) OKU Timur, pada Selasa (16/05/2023)  menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3).

Kegiatan ini bertempat di Aula Bina Praja II Setda OKU Timur, rapat sosialisasi ini dipimpin dan dibuka oleh Asisten I Drs,  Dwi Supriyatno, MM. didampingi Kepala Dinas (Kadin) DLH   Feri Hadiansyah, ST, MM.

Asisten I, Setda OKU Timur  Drs,  Dwi Supriyatno, MM, mengatakan, limbah akan semakin berbahaya jika tidak dikelola dan akan memberikan dampak yang luar biasa untuk kehdupan.  "Oleh karena itu kita perlu saling mengingatkan terutama bagi perusahaan-perusahaan yang memberikan kontribusi limbah berbahaya dan beracun,"tambahnya.

Pesatnya perkembangan fasilitas pelayanan kesehatan di  OKU Timur tentu tidak terlepas dari semakin banyaknya limbah yang dihasilkan dari unit usaha, khususnya LB3,ungkapnya.

"Mengingat sifatnya yang berbahaya dan beracun, pengelolaan LB3 perlu dilakukan dengan seksama, sehingga setiap orang dan pelaku usaha yang menghasilkan LB3 wajib melakukan pengelolaan terhadap LB3 yang dihasilkannya,"terangnya.

Dia  juga menegaskan kepada DLH untuk melakukan sosialisasi pengelolaan LB3 sebagai sarana pembinaan dan peningkatan kapasitas SDM pengelola LB3.

"Meskipun sudah ada regulasi yang mengatur tentang pengelolaan LB3 namun masih diperlukan pengawasan dari berbagai pihak dalam pelaksanaannya diperlukan juga pemahaman tentang regulasi tersebut oleh pelaku usaha maupun kegiatan, untuk itu kDLH harus mensosialisasikannya,"tambahnya.

Sementara itu, Kadin DLH OKU Timur,  Feri Hadiansyah, ST, MM, mengungkapkan,  kegiatan sosialisasi pengelolaan LB3 ini dilaksanakan dengan maksud meningkatkan pemahaman dan menyamakan persepsi terhadap perkembangan terbaru dari perubahan pengelolaan LB3.

"Adapun kegiatan ini diikuti oleh unit usaha maupun  kegiatan yang bergerak di bidang fasilitas pelayanan kesehatan antara lain rumah sakit, Puskesmas dan K
Klinik swasta,"jelasnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan pemaparan dari narasumber. Adapun narasumbernya dari Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan  Sumatra Selatan Ali Husin, SKM, dan Direktur PT JAT Teknik Medika Group Joni Ambar Trisno

Share

Ads

Berita Pilihan

Terpopuler