loader

Gelar TOT bagi Anggota, GAPKI Sumsel Perkuat Kemampuan Pencegahan dan Pengendalian Kebakaran Lahan

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Dinas Perkebunan Sumsel memperkuat upaya pencegahan kebakaran lahan. Upaya tersebut dilakukan melalui Training of Trainers (TOT) bagi pelatih atau Instruktur dari 30 perusahaan anggota GAPKI Sumsel.

Pelatihan diselenggarakan selama tiga hari, di Mako Jasdam II Sriwijaya. Sebanyal 30 Tutor anggota GAPKI Sumsel pada Kamis (22/6) mendepatkan materi pembekalan pencegahan dan praktek pemadaman api, dengan mengahadirkan pemateri dari Manggala Agni Sumsel, Nugraha M. Malau S. Hut, Putri Laila Komari S. Hut dan Haniman Eko Suprayogi.

Di hadapan peserta Haniman Eko Suprayogi menjelaskan ada 7 prinsip pemadaman karhutla, pertama petugas harus mencapai setiap lokasi kebakaran secepat mungkin dan harus selamat sampai tujuan. 

"Seranglah api dengan kekuatan penuh sehingga api terkendali dan terlokalisasi. Jangan cepat puas dengan padamnya api, bersabarlah untuk memastikan api benar-benar padam," katanya.

Selanjutnya buatlah ilaran api lebih cepat dari menjalarnya api. Nilailah dengan cepat kondisi bahan bakar untuk memprediksi kecepatan api. "Prediksi menjalar dan kondisi alamnya. Tetaplah waspada dan cermati rencana pemadaman. Pemadaman merupakan proses yang terus menerus," ungkapnya. 

Regu pemadaman harus tahu lokasi prioritas pemadaman, memelihara prioritas yang perlu diselamatkan. "Utamakan kepentingan masyarakat, Prioritaskan lokasi kawasan yg bernilai ekologi," jelasnya 

Lanjut Haniman, terdapat dua metode pemadaman karhutla yakni metode pemadaman langsung dan pendaman tidak langsung. "Pemadaman langsung yaitu upaya pemadaman yang diarahkan langsung ke arah lidah, sayap api, baik dengan penyiraman, mengibas, memukul, memindahkan bahan bakar dan memadamkan nyala api," jelasnya.

Kemudian teknis pendaman langsung, menggunakan suntikan gambut (sumbut) untuk memdamkan kebakaran bawah di areal gambut, dengan memasukannnya ke dalam gambut sedalam batas tinggi muka air. "Apabila api tidak terlalu besar dan keadaan angin tenang (tidak berhembus kencang) lakukan pemadaman langsung dari bagian kepala apinya terlebih dahulu," terangnya.

Lakukan Mopping Up untuk memastikan api benar-benar padam. "Apabila api telah padam, lakukan evaluasi secara menyeluruh. Laporkan kronologis dan hasil kegiatan secara berjenjang," jelasnya.

Sementara metode pemadaman tidak langsung yaitu, upaya pemadaman yang dilakukan tidak langsung berhadapan dengan api atau bagiannya. Pembuatan Ilaran Api pada jarak tertentu dari kepala api dan atau sisi api. Kemudian lakukan pembakaran balik. 

Prinsip pemadaman tidak langsung, kondisi kebakaran ekstrim tidak memungkinkan dilakukan pemadaman secara langsung, memungkinkan untuk dibuatnya garis kontrol, dikombinasikan dengan pemadaman langsung

Menurutnya kebakaran di tanah atau lahan gambut sulit dipadamkan, teknik pemadaman yang biasa dilakukan tidak mampu memadamkan. "Komposisi tanah gambut yang berasal dari bahan organik dan nitrogen. Api utamanya tidak jelas dan api sedang selalu merambat. Penyebab utama terjadi kebakaran karena manusia," katanya.

Teknik pemadaman di lahan gambut :

1. Treching (menggali parit)
2. Compartmentation (penyekatan)
3. Total Flooding:
   - Pembinaan parit (P.kecil dihub. P.besar)
   - Point to point (suntik gambut)
4. Menaikan level air tanah (buka tutup).

Share

Ads