loader

Punya Banyak Cadangan Batu Bara, Sumsel Tetap Dukung Percepatan Transisi Energi Beerkeadilan

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan SA Supriono menghadiri secara virtual  peluncuran "The Just Energy Transition ini Coal Regions- Interregional Platform (JET-CR Platform) Communities of Practice" gelaran Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Kamis (10/8), pekan lalu.

Diketahui JET-CR Platform berkontribusi untuk memperkuat kapasitas dan berbagi pengalaman tentang transisi energi yang adil dalam konteks kawasan batu bara secara global, termasuk mengambil pembelajaran dari UE (Uni Eropa).

Platform ini  juga merupakan bagian dari keseluruhan proyek Kawasan Inovasi untuk Transisi Energi yang Berkeadilan.

Sebagai salah satu Provinsi dengan tambang batu bara terbesar di Indonesia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel ikut tergabung dalam komunitas ini, untuk bekerja sama mengoptimalkan transisi energi.

Dalam sambutan singkatnya, Supriono mengatakan Pemprov Sumsel mendukung percepatan transisi energi berkeadilan. Dia berharap tergabungnya Pemprov Sumsel dalam kominitas ini dapat mengembangkan strategi yang efektif untuk mengoptimalkan pekerjaan yang menggunakan transisi energi.

"Saya berharap dengan bergabung dalam komunitas ini dapat saling bertukar wawasan mengenai tren terbaru dalam kebijakan, inovasi, serta berbagi pengalaman dan pengetahuan terkait praktik baik transisi energi berkeadilan di negara-negara lain, terutama strategi dalam mengembangkan energi baru dan terbarukan (EBT) dan menciptakan pekerjaan baru yang ramah lingkungan untuk memitigasi dampak sosial dan ekonomi," kata Supriono.

Supriono juga menyampaikan Pemprov Sumsel tengah berupaya menurunkan produksi bahan bakan fosil untuk mendukung komitmen Indonesia Net Zero Emission di tahun 2060 mendatang.

"Dalam mendukung komitmen Indonesia net zero emission tantangan yang dihadapi Pemprov Sumsel adalah menurunkan produksi bahan bakar fosil yang ada saat ini dimana sangat mempengaruhi pembangunan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja bagi masyarakat Sumsel. Namun kami selalu berupaya untuk hal itu dan dibutuhkan juga upaya yang komperhensif dan terpadu serta bahu membahu antar pemangku kepentingan, termasuk pembuat kebijakan, pengusaha, pekerja, dan masyarakat," ujarnya.

Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnakertrans Sumsel, Dedi Januarsyah menambahkan Pemprov Sumsel melalui Disnakertrans menganggap adanya Proyek Global Transisi Energi Berkeadilan ini merupakan peluang terbukanya lapangan kerja hijau atau green jobs bagi kaum milenial di Sumsel.

"Indonesia saat ini memasuki era bonus demografi, di mana penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan dengan usia tidak produktif sampai dengan tahun 2045. Sementara menurut IRENA secara global akan muncul 43 juta green jobs berbasis EBT sampai dengan tahun 2050," kata Deddy.

Menurutnya peluang tersebut tentu akan banyak membuat generasi milenial berkegiatan produktif, untuk itu pihak Dinakertrans tengah mempersiapkan program Green Jobs Training yang diperuntukkan untuk generasi muda.

"Disnakertrans Sumsel saat ini sedang mempersiapkan pogram greens jobs trainning bagi kaum milenial Sumsel, yang bertujuan untuk menarik minat kaum milenial," tandasnya.

Share

Ads