loader

KLHK Memperingatkan 203 Perusahaan dan 20 Lainnya Disegel karena Kebakaran

Foto

JAKARTA, GLOBALPLANET - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memastikan tim terus bekerja di lapangan untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sampai dengan saat ini, sebanyak 203 perusahaan mendapatkan peringatan dan 20 perusahaan sudah disegel karena kebakaran, di antaranya anak perusahaan Malaysia. 

Mengutip pernyataan resmi di laman KLHK, Menteri Siti Nurbaya menyampaikan tim tengah berjibaku di lapangan untuk pemadaman darat di Sumsel, Kalteng dan Kalsel serta beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan, termasuk sebagian juga di Jawa. 

Pemadaman darat dan water bombing dilakukan, demikian pula Teknik Modifikasi Cuaca mulai dilakukan.

Tidak Ada Asap Melintas ke Malaysia

Masih mengutip siaran pers KLHK, Menteri Siti menegaskan bahwa komplain Malaysia sejak hari Jumat tentang soal Indonesia sumber asap di Malaysia, tidak benar.

"Kita terus mengikuti perkembangan dan  tidak ada transboundary haze ke Malaysia," katanya dikutip Selasa (3/10/2023).

Berkenaan dengan peta citra asap lintas batas, Menteri mendapat laporan sandingan peta citra sebaran asap dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan The ASEAN Specialised Meteorological Centre (ASMC) untuk periode tanggal 28 sd 30 Sept 2023 serta sampai dengan kemarin sore pukul 16.00. Tidak ada transboundary haze.  Tidak ada asap yang menyeberang.

Berdasarkan hasil pantauan ASMC, selama beberapa hari tersebut asap terpantau moderate hingga pekat di sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan.  Dan pada hari Minggu mulai pekat di Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan, meski begitu, terpantau bahwa tidak terjadi asap lintas batas.

ASMC merupakan program kolaborasi regional di antara National Meteorological Services (NMSs) negara-negara anggota ASEAN. ASMC diselenggarakan di bawah Layanan Meteorologi Singapura, National Environment Agency of Singapore.

Sementara, data BMKG berdasarkan pantauan satelit Himawari, citra sebaran asap wilayah Indonesia pada tiga hari tersebut terdeteksi asap di sejumlah wilayah di Sumatera dan Kalimantan. Arah angin di Indonesia pada umumnya dari Tenggara ke Barat Laut-Timur Laut. Dan lagi-lagi tidak terdeteksi adanya asap lintas batas. "Jadi jelas yah, keduanya menyatakan tidak ada asap lintas batas," ujarnya.

Meski begitu, Menteri menyatakan tentu saja berbagai catatan dari berbagai pihak perlu menjadi perhatian. 

Share

Ads