loader

Kabut Asap Karhutla di OKI Semakin Tebal dan Pekat

Foto

OKI, GLOBALPLANET - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten OKI, Sumsel semakin menebal. Asap menyelimuti membuat mata perih dan gangguan pernapasan.

Kualitas udara di daerah yang berjulukan Bumi Bende Seguguk kian memburuk sehingga ada kekhawatiran serangan penyakit ISPA.

Seperti yang disampaikan salah seorang warga Kayuagung, Dayat (48). Menurutnya dia merasakan pekatnya kabut asap yang membuat mata menjadi pedih dan sesak ketika bernafas. Bahkan ia mengaku dirinya sudah lebih dari 3 hari mengalami sakit ditenggorokan.

"Ya pak untuk beberapa hari ini Kabut asap di Kabupaten OKI kian kental hingga membuat jarak pandang hanya berjarak beberapa meter saja dan sangat mengganggu sekali saat berkendaraan, terutama bagi pernafasan," terang Kamis (19/10/2023), sembari berharap jika keadaan ini kian parah dirinya mengharap pemerintah untuk meliburkan anak sekolah atau belajar di rumah (Daring).

Berbeda jauh dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabuapaten OKI, Iwan Setiawan, M.Kes, yanh dirinya mengklaim bahwa terdapat trend penurunan Kasus ISPA di Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam seminggu terakhir.

"Untuk ISPA terus menurun. Pada tanggal 16 Oktober lalu ada 158 kasus, lalu hari ini 18 Oktober ada 124 kasus. Artinya ada penurunan 34 kasus," kata Iwan.

Untuk sebaran kasus ISPA per kecamatan ataupun per kelompok umur menurut Iwan paling banyak terjadi di Kecamatan Kayuagung.

"Per hari ini Kasus ISPA masih tinggi di Kecamatan Kayuagung sebanyak 22 kasus, lalu Kecamatan Tulung Selapan 8 Kasus Sementara di kecamatan lain pun ada sedikit," kata dia.

Meski demikian jelas Iwan, Nakes dan obat-obatan telah disiagakan.

Sementara itu terkait Darurat Asap di Kabupaten OKI, Kepala BPBD OKI ,Listiadi Martien, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah Karhutla di OKI.

"Berbagai upaya terus dilakukan termasuk pencegahan dan percepatan penanganan Bencana," ujarnya.

Disinggung masalah Libur sekolah atau belajar dirumah pihaknya tengah berkoordinasi dengan pihak terkait khususnya Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten OKI.

"Bagaimana penilaian kedua dinas tersebut akan menjadi acuan apakah kedepan sekolah di OKI akan diliburkan,” tukasnya.

 

Share

Ads