loader

BKSDA Lepasliarkan Sepasang Orang Utan di Taman Nasional Betung Kerihun

Foto
Foto: KLHK

KALBAR, GLOBALPLANET - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat bersama Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS) melepasliarkan pelepasliaran dua Orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) hasil rehabilitasi bernama Aming dan Mona di Sungai Rongun.

Kegiatan didukung Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) pada Jumat 26 Januari 2024. Pelepasliaran ini merupakan tahap ke-13 kalinya dilakukan sejak tahun 2017, setelah sebelumnya berhasil melepasliarkan sejumlah 28 orangutan di kawasan Sub Das Mendalam, Taman Nasional Betung Kerihun.  

“Pelepasliaran tahap ke 13 kalinya, Orangutan hasil rehabilitasi ke habitat alaminya merupakan wujud komitmen kita dalam usaha pelestarian orangutan untuk mempertahankan keberadaanya di habitat alaminya," ujar Kepala BKSDA Kalimantan Barat, RM Wiwied Widodo dalam keterangan dikutip globalplanet, Rabu (31/1/2024).

Taman Nasional Betung Kerihun merupakan salah satu tulang punggung dalam menjaga keseimbangan ekosistem, habitat satwa serta berperan penting dalam menjaga kesinambungan pertumbuhan populasi spesies kunci termasuk Orangutan. Kegiatan pelepasliaran Orangutan secara rutin ini merupakan salah satu komitmen bersama dalam mewujudkannya.

Dipilihnya lokasi Sungai Rongun, Sub Das Mendalam, SPTN Wilayah III Padua Mendalam ini menjadi lokasi pelepasliaran setelah melalui survey dan kajian kesesuaian habitat, kelimpahan pohon pakan orangutan serta aksesibilitas menuju lokasi yang cukup jauh dan sulit untuk dijangkau masyarakat menjadikan dasar penentuan lokasi ini sebagai lokasi pelepasliaran.

Dua individu Orangutan (Pongo pygmaeus) yang dilepasliarkan ini merupakan satwa hasil penyelamatan petugas BKSDA Kalbar pada tahun 2015. Satu orangutan berjenis kelamin betina (Mona) merupakan orangutan yang dievakuasi dari masyarakat Desa Pulau Jaya, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang saat berusia 6 bulan dan satu individu lainnya berjenis kelamin jantan (Aming) yang dievakuasi dari masyarakat Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi. 

Share

Ads