PALEMBANG, GLOBALPLANET - Ketua DPD RI beserta anggota ke Sumsel dalam rangka penyerapan aspirasi masyarakat daerah sekaligus pengawasan termasuk dalam rangka di masa pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19.
Deru mengatakan dimasa pandemi Covid-19 Provinsi Sumel telah merofocusing anggaran dengan sesuai kondisi daerah sehingga pembangunan masih tetap berjalan. "Saya juga selalu berdiskusi dengan DPRD Sumsel dan Alhamdulilah dimasa refocusing ini setiap pembangunan tidak ada yang terlambat," katanya.
Herman Deru menyampaikan beberapa program prioritas selama masa kepemimipinannya selama dua tahun bersama Wakil Gubernur Mawardi Yahya. Sedikitnya ada tiga program prioritas yang telah dilakukannya yakni infrastruktur jalan ada juga di bidang pertanian serta peningkatan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi covid-19. "Selama 2 tahun ini masih konsen pada pembangunan infrastruktur yang merata sampai ke pelosok desa, juga peningkatan pertanian dan menggerakan perekonomian," katanya.
Selain pembangunan infrasturuktur, di masa Pandemi Covid-19 ini lanjut HD pertumbuhan ataupun pemulihan ekonomi ini juga menjadi fokusnya diantaranya bidang pertanian, perkebunan serta UMKM.
"Kita termasuk yang paling tinggi di pulau Sumatera. Pemulihan ekonomi yang saat ini adalah memberdayakan UMKM, tidak hanya diberi permodalan tapi keterampilan termasuk pemasaran. Bahkan saya sampai disebut Gubernur endorse hal ini juga salah satu mempertahkan ekonomi melalui UMKM," ungkapnya.
"Pertanian dan perkebunan juga di Sumsel semakin baik. Kalau pertanian surplus, kita temasuk provinsi 5 besar penghasil pangan," terangnya lagi.
Sementara itu, Ketua DPD RI LaNyala Mahmud Mattalitti menjelaskan bahwa dalam hubungan pusat dan daerah, DPD RI memediasi dan memfasilitasi antara pemerintah pusat dan daerah baik terkait otonomi daerah, pengelolan sumber daya alam dan ekonomi maupun pertimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
"DPD RI juga mendengar aspirasi dari stakeholder daerah termasuk dunia usaha dan industri karena tujuan sebagai Wakil Daerah adalah menjadikan daerah sebagai kekuatan ekonomi. Saat ini kita juga sedang mengusulkan rancangan Undang-undang penanaman modal di daerah," ungkapnya.