JAKARTA, GLOBALPLANET - "Setelah sukses dengan suguhan menu nusantara, kini Kemenag akan menyiapkan suguhan menu kedaerahan untuk jemaah haji 2021," terang Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar saat berbicara pada giat Jagong Masalah Umrah dan Haji (Jamarah) di Yogyakarta, Senin (05/10).
“Akan ada tambahan konsumsi 10 kali, sehingga jemaah mendapat 50 kali konsumsi selama 25 hari berada di Makkah,” sambungnya.
Namun demikian, penyiapan menu kedaerahan menurut Nizar sangat bergantung pada ketersediaan bahan baku. Pihaknya membuka peluang kerjasama dengan sejumlah pemasok. Inovasi ini cukup penting mengingat jemaah haji rentan enggan makan.
“Mungkin karena cita rasanya agak berbeda sehingga jemaah enggan makan, padahal asupan gizi sangat penting pada saat fase sebelum dan sesudah Armuzna,” ungkap Nizar. “Jadi nanti jemaah haji DIY dan Jawa Tengah bisa menikmati gudeg misalnya,” sambungnya disadur dari laman Kemenag.
Sebelumnya, Kakanwil Kemenag DIY Edhi Gunawan menyebut jika daftar tunggu (waiting list) haji di DIY saat ini mencapai 29 tahun. “Angka ini di atas rerata nasional yang mencapai 24 tahun,” ujarnya.
Untuk meningkatkan kualitas layanan kepada jemaah, pihaknya lantas memberikan pembekalan bimbingan manasik. “Di masa pandemi ini kami melakukan bimbingan manasik secara online yang dilakukan tiap Jumat pukul 13.30 – 14.30 WIB,” terang Edhi.