loader

Kapolres OKU Timur Sebut Pejabat Baru Harus Memiliki Terobosan Kreatif

Foto

OKUT, GLOBALPLANET - Kapolsek yang mengalami serah terima jabatan, yakni Kapolsek Belitang 1 dari Iptu Tukiarsi kepada AKP Mulyadi, SE. Kasat Sabhara yang selama ini kosong dipercayakan kepada  AKP Fauzi Saleh, SH, MM yang sebelumnya menjabat Kasatbinmas Polres OKU Timur. Iptu Tukiarsi dipromosikan sebagai Kasat Binmas Polres OKU Timur.

"Untuk kesekian kalinya kita melaksanakan upacara serah terima jabatan di lingkungan Polres OKU Timur, sebagai wujud regenerasi dan penyegaran organisasi, yang bertujuan sebagai upaya dinamisasi organisasi Polri, khususnya Polres OKU Timur dan tentunsaja untuk kepentingan pembinaan karir bagi personil yang menerima mutasi," ujar Kapolres.

Menurutnya, proses pergantian jabatan di lingkungan Polri merupakan hal yang wajar dan harus dilakukan demi terlaksananya operasional kepolisian serta terbangunnya organisasi kepolisian yang semakin baik guna proses reformasi internal Polri.

Sebuah organisasi akan berkembang jika terwujudnya kesinambungan program kerja yang diterapkan di dalam kehidupan organisasi tersebut. Oleh karena itu, kepada pejabat baru, langkah-langkah terobosan dan inovasi positif yang telah dilakukan pejabat lama hendaknya dapat dilanjutkan. Sehingga percepatan program kerja dapat terwujud.

"Harus melakukan terobosan kreatif untuk membangun satuan agar lebih baik, ide-ide pejabat baru sangat diperlukan untuk memajukan satuan ini," jelasnya.

Kapolres juga menambahkan, pejabat baru segera sesuaikan diri dan kenali wilayah dan tugas baru yang diemban. "Sayab ingin mencapaikan beberapa pesan sebagai pedoman pelaksanaan tugas saudara di Polred OKU Timur, diantaranya agar segera melakukan berbagai pembenahan dan upaya guna mengoptimalkan kinerja kesatuan. Selain itu, kita akan menghadapi tugas yang memiliki potensi kerawanan besar. Saya perintahkan mengoptimalkan kinerja dari personel khususnya dalam membantu tugas operasional," katanya.

Kapolres juga berpesan tingkatkan pengendalian, pengawasan terhadap personel sehingga memberikan hasil yang optimal dan tidak terdapat perbuatan dari oknum anggota yang membebani maupun bahkan mencoreng nama baik kesatuan. Guna mencapai hal tersebut, terdapat hal mendasar yang perlu segera dibangun keteladanan, motivasi kerja dan semangat kebersamaan, baik secara horizontal maupun vertikal.

Motivasi dan kebersamaan tersebut tidak dapat dibangun secara instan, namun harus melalui proses berkesinambungan dan konsisten. Kebersamaan harus dimulai dari tumbuhnya kedekatan hubungan personal antara anggota dan pimpinannya dengan terus menjalin komunikasi yang berkualitas. "Karena itu sangat diperlukan keberadaan pimpinan di tengah-tengah anggotanya untuk secara bersama-sama  melaksanakan tugas dan berbagi rasa, selain untuk membangun kedekatab, juga untuk menampung keluhan dan saran dari anggota maupun masyarakat," tegasnya.

Share

Ads