PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kegiatan SAR Goes To School yang dilaksanakan di Aula Kantor Dinas Pendidikan Kota Palembang, Rabu (18/02/20) menyasar 60 Sekolah Menengah Pertama di Palembang dengan total 300 siswa-siswi serta tenaga pengajar.
Menurut Kepala Kantor Basarnas Palembang Herry Marantika, S.H M.Si, Program SAR Goes To School merupakan salah satu program Kerja dari Basarnas yang wajib dilaksanakan untuk memperkenalkan Basarnas kepada generasi muda. Selain itu salah satu upaya Basarnas agar siswa-siswi mengetahui apa yang harus dilakukan ketika terjadi keadaan darurat seperti Bencana, Kecelakaan, maupun kondisi membahayakan manusia, sehingga dapat meminimalisir korban jiwa.
Program ini belum ditujukan untuk menjadikan siswa-siswi menjadi penyuluh tentang kebencanaan tetapi lebih ditekankan untuk pendidikan dasar kebencanaan sejak dini.
"Dalam kondisi bencana yang paling utama adalah bagaimana mereka mampu melakukan self rescue atau menyelamatkan diri sendiri saat terjadi kondisi kedaruratan tersebut. Setelah itu, baru membantu menyelamatkan orang lain yang ada di sekitarnya sesuai kompetensi yang telah diajarkan," ujar Herry.
Dalam kegiatan pelajar mendapatkan materi tentang SAR preventif dan diberikan kesempatan untuk merasakan beberapa teknik evakuasi yang biasa dilakukan tim Basarnas Palembang. Dengan pemberian materi tentang SAR Preventif ini siswa-siswi diharapkan mampu menyelamatkan diri mereka sendiri jika berada dalam kondisi membahayakan jiwa, seperti saat terjadi gempa bumi.
Kegiatan yang dilakukan dalam SAR goes to School kali ini diantaranya ; simulasi gempa bumi dan teknik pemindahan korban, praktek evakuasi korban di ketinggian dan teknik pertolongan korban dalam kedaruratan.
Kepala Dinas Pendidikan kota Palembang H.Ahmad Zulinto.S.Pd,.MM memberikan apresiasi kepada Basarnas, karena menurutnya melalui kegiatan tersebut para siswa-siswi dapat mengimplementasikan nilai-nilai sosial dan menumbuhkan jiwa kemanusiaan di dalam diri.
Terpisah Kepala Sub Seksi Sumber Daya Basarnas Palembang, Inarwan S.Sos selaku Ketua Pelaksana Kegiatan ini (SAR Goes To School) mengungkapkan pemahaman tentang SAR perlu ditumbuhkan sejak dini agar mereka menjadi generasi yang memiliki budaya keselamatan demi terwujudnya kesiapsiagaan dalam menghadapi kecelakaan, musibah, dan kondisi membahayakan jiwa manusia.
"Budaya keselamatan haruslah kita bangun sejak dini dengan harapan mereka kelak dalam lingkungannya dapat menjadi duta dalam meningkatkan budaya keselamatan," pungkasnya.