OKUT, GLOBALPLANET - Demikian diungkapkan Bupati OKU Timur HM Kholid Mawardi, S.Sos, MSi didampingi Sekda Jumadi dalam konferensi pers Kamis pagi (02/04/2020). Anggaran yang disiapkan Rp 14 miliar lebih dan menjadi beban APBD bukan pengurangan, namun pergesaran yang sudah ada dari Dinkes dan RSUD. Dana cadangan ini akan lebih besar jika sudah ada kepastian mengenai penundaan Pilkada. Disebutkan anggaran untuk pilkada 2020 di OKU Timur cukup besar.
"Akibat yang mungkin ditimbulkan dalam bidang ekonomi tadi sudah kita bahas habis, baik melalui dana desa melalui kebijakan yang kita ambil intinya jangan mematikan ekonomi masyarakat termasuk perbaikan data masyarakat penerima manfaat," ungkapnya.
Untuk anggaran disesuaikan dengan Perpu Pengganti UU dan Kepres peraturan pemerintah yang lainnya dan segera dikomunikasikan dengan DPRD. Karena ada pengurangan DAK, khusus infrastruktur sementara sudah disusun sedemikian rupa sehingga rencana pembangunan infrastruktur menggunakan DAK akan dialihkan melalui bantuan gubernur (Bangub) dan lain-lain karena sangat mendesak sekali tapi tetap menggunakan sekali prioritas.
Pos terpadu yang sudah ada tetap dilaksanakan kemungkinan pada April banyak pendatang masuk ke OKU Timur. Hal ini ini menjadi perhatian serius meskipun OKU Timur nihil, namun tetap waspada. “Petugas tetap fokus mencatat masyarakat yang datang ke OKU Timur baik melalui Jalinteng, Jalintim maupun yang lewat Jalur Komering,” tambahnya.
Kholid menambahkan dengan pengalihan anggaran tidak mengganggu program kerja karena bisa dialihkan menggunakan anggaran lain diantaranya Bangub.