LANGKAT, GLOBALPLANET - Dari informasi yang diperoleh sejumlah media, Kamis (9/4/2020), menyebutkan awalnya seorang warga Langkat yang diduga PDP mendatangi RSU dr Djoelham Binjai.
Warga tersebut berinisial PS (37), warga Dusun I Tungkam Jaya, Desa Pangkalan Siata, Kecamatan Pangkalan Susu, Langkat.
Kepada perawat, PS tidak mengakui sebagai PDP Covid-19 dan mengklaim hanya demam biasa. Lalu, setelah itu PS dirawat satu malam di RSU dr Djoelham Binjai.
Namun pada pagi hari diketahui kalau PS sudah berstatus PDP di Langkat. Akibatnya, manajemen langsung mengisolasi 12 tenaga medis yang sempat menangani warga Langkat tersebut.
Kepala Satgas Covid-19 Kota Binjai, Ahmad Yani, mengaku kecewa mengetahui fakta tersebut. Ia menyindir Satgas Covid-19 Langkat.
Kata dia, seharusnya pihak Langkat membawa PS sesegera mungkin ke rumah sakit rujukan di Medan. Bukannya malah didiamkan hingga berhasil kabur meloloskan diri.
"Kami berharap kepada seluruh Gugus Tugas Kabupaten Kota untuk saling berkoordinasi dan berbagi informasi untuk keselamatan petugas kita yang ada di lapangan," kata Yani.
Sindiran serupa disampaikan Dirut RSUD dr. Djoelham Binjai, dr. David. Sementara Kadiskes Binjai, dr Sugianto, meminta kesadaran masyarakat, termasuk dari daerah tetangga, untuk bersikap jujur dan berterus terang.
Langkat Membantah
Menanggapi kasus ini, Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Langkat dr M Arifin Sinaga angkat bicara. Ia menegaskan PS bukan PDP melainkan sakit TBC paru-paru.
Kata dia, hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan tim ahli Rumah Sakit Martha Friska Jalan Multatuli Medan yang merupakan salah satu rumah sakit yang ditunjuk sebagai tempat rujukan PDP. "Jadi kabar yang sempat menggegerkan Kota Binjai itu tidak benar, ini terjadi karena salah persepsi saja," kata Arifin Sinaga.
Kendati demikian, atas nama Pemkab Langkat pihaknya memohon maaf atas terjadinya peristiwa ini kepada pemerintah dan masyarakat Kota Binjai. Ia juga berharap, peristiwa ini dapat lebih mengeratkan koordinasi antara Satgas Langkat dengan Satgas Kota Binjai, dalam pencegahan Covid-19.
"Saya melihat hal ini wajar, sebab virus corona saat ini benar-benar mengkhawatirkan. Jadi menurut saya, ini adalah tindakan kewaspadaan bersama," cetusnya.
Saat ini, PS sedang berada di rumah sakit Martha Friska. Dini hari pihaknya akan menjemputnya ke sana untuk dibawa ke salah satu rumah sakit di Langkat guna menjalani perawatan biasa. "Karena dia bukan PDP, jadi tidak perlu diisolasi. Makanya akan kita jemput untuk menjalani perawatan di Langkat saja," terangnya.