BANYUASIN, GLOBALPLANET - Karantina Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) bekerjasama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sumatera Selatan - Bangka Belitung mengadakan workshop dengan judul "Menembus Pasar Dunia dengan Memahami Prosedur Ekspor dan Peningkatan Akses Keuangan untuk Meningkatkan Kapasitas Usaha Menuju Ekspor" di Banyuasin, Selasa (26/11/2024).
Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu menjelaskan workshop bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pelaku usaha lokal mengenai prosedur ekspor, peluang di pasar global, serta akses keuangan yang dapat mendukung pengembangan usaha menuju orientasi ekspor.
"Diharapkan langkah ini dapat memperkuat daya saing komoditas unggulan Sumatera Selatan, seperti kopi, karet, kelapa sawit, hasil perikanan, dan tanaman hortikultura, yang memiliki permintaan tinggi di pasar dunia," katanya.
Kostan Manalu berharap melalui workshop ini, para pelaku usaha di Sumatera Selatan semakin percaya diri dan mampu memanfaatkan berbagai peluang yang ada untuk menembus pasar dunia.
"Pemerintah melalui Balai Karantina Sumsel dan OJK Sumsel-Babel berkomitmen terus mendukung pertumbuhan ekspor melalui berbagai program pembinaan, pelatihan, dan dukungan akses keuangan yang lebih luas," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Standar Karantina Tumbuhan Badan Karantina Indonesia, A M Adnan juga menyampaikan informasi terkait prosedur ekspor dan peluang besar yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha Sumsel, terutama untuk komoditas yang masuk dalam pengawasan karantina seperti hewan, ikan, dan tumbuhan.
"Karantina Indonesia berkomitmen mendukung kelancaran proses ekspor dengan memastikan standar keamanan dan mutu produk sesuai dengan regulasi internasional," ujar Adnan.
Dari pihak OJK, Tito Adji Siswantoro menjelaskan bagaimana akses pembiayaan dapat membantu pelaku usaha meningkatkan kapasitas produksi mereka serta menyerahkan mockup pembiayaan dari pihak perbankan kepada perwakilan pelaku usaha kopi Sumatera Selatan.
"Ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan sektor usaha lokal yang berfokus pada ekspor, langkah ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha dalam mempercepat pencapaian target ekspor daerah," ungkapnya.
Untuk menambah wawasan dalam kegiatan workshop, dari Dinas Perdagangan Sumsel, Achmad Mirza memaparkan tentang potensi besar komoditas Sumsel untuk bersaing di pasar global.
Dilanjutkan, Warjianta dari Bea dan Cukai Palembang memberikan panduan tentang regulasi kepabeanan, dan Mhd. Syahrafiuddin dari Indonesian Export Channel berbagi wawasan mengenai jaringan distribusi internasional.