OKUT, GLOBALPLANET - Jembatan tersebut selama ini menjadi sarana transportasi masyarakat untuk mengangkut hasil bumi. Sementara kondisi jembatan tersebut sudah melengkung, pagar besi jembatan banyak yang lepas. Ikut meninjau Anggota DPRD OKU Timur Dapil I Junaidi Majid dari Partai Nasdem, Camat BP Peliung Arsad, SE dan Kades Pulau Negara David Irhamnudin.
Usai meninjau Jembatan Aldi menyatakan, dari hasil pengecekan jembatan sepanjang 176 meter itu, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan jembatan ini dalam kondisi turun maupun berbelok, pertama fender jembatan belum dipasang, tumpukan sampah yang terlalu banyak yang sudah menumpuk menjadi pulau.
"Langkah-langkah kedepan kita akan mendatangkan tim dari akademis untuk mengevaluasi dan mengaudit jembatan, sehingga nanti di rumuskan apakah layak di rehab maupun pembangunan baru,"ujarnya.
Jikapun memang harus direhab, pekerjaan-pekerjaan varsial dengan landasan, kekuatan tarik beton dan pekerjaan lainnya itu harus sesuai dari petunjuk konsultan.
"Sedangkan untuk pembangunan baru kita harus siapkan Detail Engineering Design (DED) dari konsultan yang memang benar-benar memang menguasai bentuk pekerjaan jembatan," terangnya.
Jembatan ini merupakan barang negara, jika akan dilakukan untuk penghapusan aset itu harus ada dasar, yang mana dasar untuk penghapusan aset ialah hasil dari audit tim civitas akademis maupun konsultan.
"Apa yang menjadi harapan warga akan kita ajukan ke pak Bupati, dan insyaallah di respon, jikapun tidak ada anggaran dari Pemkab OKU Timur, kita ajukan ke Pak Gubernur melalui dana Bantuan Gubernur. Yang intinya pembangunan jembatan ini kita segerakan,"tambahnya.