LAHAT, GLOBALPLANET - Hal ini ditegaskan, Kepala Badan Perencana Daerah (Bapeda), Ir. Herman Oemar yang mengatakan bahwa untuk sektor pendidikan tetap prioritas dan kesehatan diperkuat. "Anggaran yang dipangkas ialah DAK (Dana Alokasi Khusus) dan DID (Dana Insentif Daerah), seperti jalan, fisik dan lainnya dari beberapa SKPD. Kalau untuk pendidikan dan kesehatan tidak dipangkas," ujar Herman Oemar didampingi Kepala Badan Keuangan Aset Daerah (BKAD) Sahabadi, Minggu (19/4/2020).
Lanjutnya, program pengentasan kemiskinan Pemda Lahat juga tetap menjadi prioritas. Pihaknya akan mengandeng pihak swasta atau perusahaan yang ada di Lahat untuk membantu perekonomian masyarakat. Apalagi akibat wabah virus covid-19 mengakibatkan perekonomian masyarakat melemah. "Kita akan perkuat jejaring pengaman sosial bagi mayarakat, terutama masyarakat miskin yang sangat membutuhkan," tambahnya.
Ditambahkan Kepala BKAD Lahat Sahabadi bahwa untuk pemangkasan anggaran DAK sekitar 25 persen, dan untuk untuk DID sekitar 10 persen. Sementara proyek apa dan dari SKPD mana saja yang dipangkas, masih dikaji oleh SKPD penerima angaran DAK dan DID.
