MUBA, GLOBALPLANET - Bupati Muba, Dr DodibReza Alex Noerdin, mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan wujud kepedulian Pemkab Muba terhadap Pondok Pesantren, Ustadz, Ustadzah, dan guru ngaji di Kabupaten Muba.
"Kita berikan bantuan berupa 50 ton beras untuk Pondok Pesantren dan uang total sebesar Rp 1,8 miliar untuk 1.000 untuk Ustadz, Ustadzah, dan guru ngaji dalam tiga bulan," ujar Dodi dalam acara penyerahan Bantuan Langsung Tunai Kepada Pondok Pesantren se-Kabupaten Muba Masa Pandemi Covid-19 di Pondok Pesantren Riyadhul Aliyyah, Desa Mekar Jadi, Kecamatan Sungai Lilin Muba, Rabu (3/6/2020).
Orang nomor saru di Bumi Serasan Sekate ini menututkan, dalam pencegahan penyebaran Covid-19 garda terdepan adalah masyarakat. Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat untuk untuk berdisiplin, berprilaku hidup bersih, jaga jarak.
"Itu yang harus kita lakukan dalam memasuki tatanan hidup baru ditengah wabah Covid-19. Banyak cobaan yang kita alami, manusia tidak dapat berkegiatan secara normal, rumah sekolah menjalankan aktivitas belajar dirumah termasuk Pondok Pesantren," jelas dia.
Adapun jumlah Pondok Pesantren di Kabupaten Muba yakni sebanyak 61 Ponpes dengan jumlah santri dan santriwan mencapai 13.000 orang. Serta pengurus, ustadz, ustadzah dan guru ngaji sebanyak 1.000 orang.
"Pemerintah Muba hadir untuk mengurusi masyarakatnya termasuk Pondok Pesantren. Jadi, kita bersama-sama memerangi dampak Covid-19, biasakan hidup dengan tata cara yang baru. Ini untuk kesehatan kita semua," tambah Dodi.
Sementara, Ketua Pengasuh Ponpes se-Muba KH Nur Muhammad Hidayah, mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih dan mengapresiasi apa yang dilakukan Pemkab Muba dengan beberikan bantuan kepada Pondok Pesantren, Ustadz, Ustadzah, dan guru ngaji.
"Tentunya kita berterima kasih, kita berhatap kedepan antuan yang diluncurkan dapat berlanjut selama masa Covid-19 ini berlangsung. Termasuk juga bantuan tunai," tandas dia.
