OKI, GLOBALPLANET - Petapa tidak, pernikahan yang terpaut usia 40 tahun, antara Mbah Gambreng (65) dan Ardi (25) merupakan kejadian yang jarang ditemui. Adapun pernikahan tersebut digelar Jum'at (5/6) lalu, yang dilaksanakan di kediaman mempelai wanita.
Mbah Gambreng saat dikonfimasi secara langsung, mencerikan awal mula pertemuan hingga keduanya melangsungkan pernikahan.
"Saya sudah kenal sama dia sejak 9 bulan terakhir, karena dia kan memang kerjaannya sama seperti saya sebagai pekerja seni (seniman-red)," ternganya.
"Bahkan telah saya anggap seperti anak sendiri tanpa adanya perasaan," ucap wanita yang sudah memiliki 5 orang anak dan telah mempunyai cucu tersebut, Senin (8/6/2020).
Setelah berjalannya waktu perasaan cinta itu muncul dan Ardi memberanikan diri menyatakan cinta hingga pernikahan pun berlangsung.
"Pertama kan saya sering mengejeknya kamu itu sudah dewasa sudah waktunya cari pasangan dan menikah, tetapi justru dia menyatakan cinta kepada saya," jelasnya.
"Karena keliatannya dia serius, dan pihak keluarganya juga menyetujui maka kami pun mematangkan niat untuk menjalin hubungan rumah tangga," jelasnya memakai logat bahasa jawa.
Mendengar ramainya kabar tentang pernikahan unik tersebut, Dian pemilik usaha dekor tunangan dan akad (Dyalova Gallery) sempat tidak mempercayai video ijab qabul kedua mempelai yang tengah viral di sosial media facebook.
"Ya itu mas, kemaren kan kami sempat dengar ya berita akad beliau, dan sedikit nggak percaya. Berhubung lokasinya nggak jauh jadi kami coba kesana untuk memastikan," terangnya.
"Dan ternyata benar bahwa Mbah Gambreng sudah menikah dengan anak angkatnya Ardi Waras tanggal 5 Juni kemaren," ungkapnya.
Setelah mengetahui dan melihat interaksi kedua mempelai secara langsung, beragam reaksi ditampakkan oleh Dian terhadap keharmonisan diantara Mbah Gambreng dan suaminya itu.
"Saya kaget mas. Seorang nenek usia 65 tahun bisa menikah dengan pemuda 25 tahun, tapi juga kami bahagia dan kagum karena diantara mereka tidak ada canggung sama sekali dari ngobrolnya, manja-manjaannya terlihat tulus," ungkapnya.
"Bahkan juga waktu akad kemaren keluarga suaminya juga hadir menyaksikan pernikahannya," pungkasnya.
Disampaikan Dian, sebelum ia mengunjungi lokasi dirinya sempat bernazar jika pernikahan tersebut benar adanya akan menggratiskan dekor pengantin untuk kedua pasangan supaya dapat mengabadikan moment pernikahannya.
"Karena acara sebelumnya hanya akad nikah, makanya kami berinisiatif untuk menawarkan supaya mengabadikan moment pernikahannya. Karena Mbah Gambreng juga seniman sama seperti kami," terangnya.
"Tepat kemarin kami merealisasikannya di rumah Mbah Gambreng di Desa bumi Harjo (Unit 7), kecamatan Lempuing, kabupaten OKI," tuturnya.
Sontak saja acara tersebut mengundang banyak rasa penasaran warga yang ingin datang ke lokasi untuk menyaksikan langsung dan berpoto bersama kedua mempelai, dan secara sukarela warga yang datang memberikan sumbangan.
"Jadi kemaren setiap warga yang datang juga dengan sukarela memberikan sumbangan, dan Alhamdulillah terkumpul sekitar Rp. 500.000 rupiah," tutupnya.