PRABUMULIH, GLOBALPLANET - Hal itulah yang dilakukan Gedung Patra Ria bekerja sama dengan WO Kyla, memastikan resepsi pernikahannya benar-benar aman, ujarnya, Selasa (21/7/2020) digelar simulasi dengan protokol kesehatan ketat. Dan, menerapkan standing party wedding.
Kuasa Penguru Kopena, M Gustav Akib menerangkan, mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19.
“Resepsi dengan protokol kesehatan, kini menjadi acuan Gedung Patra Ria. Bukan saja, pasangan nikah dan keluarga harus patuh dan taat protokol kesehatan. Begitu juga, tamu dan hadir,” ujarnya.
Simulasi dilakukan, kata dia dengan mengundang pasangan pengantin dan keluarga agar paham pelaksanaan resepsi pernikahan dengan protokol kesehatan.
“Seluruh yang hadir, selama resepsi di Gedung Patra Ria. Masuk di cek suhu dan wajib cuci tangan tempat disediakan atau menggunakan hand sanitizer.
Selain itu, diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak. Sebelum acara, gedung dilakukan penyemprotan disinpektan. Memastikan lokasi gedung steril,” terangnya.
Meja makan, ungkapnya diatur berjarak dengan sistem Psychal Distancing. Karena standing party, tamu undangan perjamnya hanya 100 orang. Dan, tidak boleh bersama-sama paling lama 1 jam berada di lokasi. Hal itu, untuk menghindari keramaian,” bebernya.
Jelasnya, acara seremoni dipersingkat. Dan, hiburan tetap ada tetapi dengan pembatasan-pembatasan menghindari penumpukan orang. “Intinya, yah tetap utamakan protokol kesehatan,” tukasnya.
Sementara itu, Pengelola WO Kyla, Irma menambahkan, kalau di tengah pandemik ini resepsi pernikah sudah diperbolehkan tetapi dengan protokol kesehatan dan pembatasan-pembatasan guna menghindari penyebaran Covid-19.
“WO Kyla dan Gedung Patra Ria, pelaksanaan resepsi pernikahan di gedung ini dengan protokol kesehatan ketat,” tambahnya.
