PALEMBANG, GLOBALPLANET - Hal ini diungkapkan ketua MUI Palembang Saim Marhadan, usai melakukan rapat persiapan Idul Adha di bersama Pemkot Palembang di Balai Kota Palembang, Rabu (22/7/2020).
"Masyarakat kiranya tidak perlu berduyun-duyun Shalat Idul Adha di Masjid Agung SMB Jayo Wikramo. Karena kalau datang pasti akan padat disana, sedangkan kita harus disiplin protokol kesehatan," ungkapnya.
Jika memang harus datang maka lebih baik shalat di dalam, baik Masjid Agung ataupun di lingkungan sekitar dan tidak perlu sampai ke jalan/luar Masjid. Hal ini juga berlaku ketika melaksanakan shalat Idul Adha di masjid di Lingkungan masing-masing.
"Nanti akan diinfokan oleh Pemerintah Kota Palembang, tapi yang jelas gambarannya demikian," katanya.
Hal yang menyangkut Protokol kesehatan juga harus dilakukan terhadap pelaksanaan pemotongan hingga pembagian hewan kurban.
"Pemotongan hewan tidak perlu datang ramai-ramai, dan saat pembagian daging kurban diwakilkan saja jadi mengurangi antrean dan kerumunan," tegasnya.
Sementara mewakili Polrestabes Palembang, Bagsumda Polrestabes Palembang, Iptu Makmun menambahkan rencana pengamanan dari kepolisian pada saat pelaksanaan Shalat Idul Adha telah disusun. Namun untuk finalisasinya akan dibahas usai rapat terakhir persiapan Idul Adha.
"Sudah ada persiapannya, nanti setelah rapat final kemudian untuk pelaksanaannya kami akan koordinasi dengan Kelurahan," ujarnya.
