PRABUMULIH, GLOBALPLANET - Hal ini disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Prabumulih, Yeri Taswin Mpdi melalui Kasi Bimas Islam, Yaskuri Dalimunte. " Memang ada perbedaan ketika melaksanakan sholat Idul Adha tahun ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya", ucapnya.
Kalau dulu sebelum covid-19, ya kita melakukan dengan normal. Nah kalau sekarang ada sosial distancingnya, jarak minimal satu meter, dan meteri khutbahnya dianjurkan sesingkat mungkin, dan imannya dianjurkan bacaan ayatnya yang pendek saja. Tentunya tanpa salaman (berjabat tangan) dan jemaahnya diharuskan pakai masker.
Sedangkan untuk masjid ataupun lokasi dijadikan tempat ibadah sholat Idul Adha diharapkan disemprot disefektan dan sebelumnya harus cuci tangan terdahulu sebelum brangkat melakukan ibadah, tutur Yaskuri ketika dikonfirmasi, Kamis (30/7/2020).
" Selain itu, diharapkan kepada orang lanjud usia serta anak- anak yang kondisi tubuhnya kurang sehat tidak dianjurkan melakukan sholat Idul Adha di masjid. Lakukan saja dirumah", terangnya.
Disinggung tata cara pelaksanaan atau pemotongan hewan Qurban, apa ada perbedaan, yuskuri menjelaskan, tetap ada yaitu patuhi protokol kesehatan. Kalau Qurban pastinya dilapangan, selain memastikan hewan tersebut sehat. Pemotongan harus ada distancing, serta panitia harus dibatasi supaya mudah sosial distancingnya, dan panitia harus mengunakan masker, serta yang takkalah pentingnya ketika menjelang pembagian hewan Qurban harus diperhatikan, jangan ada kerumunan seperti biasanya, tutupnya dengan singkat.
