MEDAN, GLOBALPLANET - Pemberian gelar ini diberikan saat Kapoldasu memenuhi undangan Persatuan Pedagang Pasar Tradisional Kota Medan, sekaligus bermaksud menyosialisasikan pelaksanaan protokol kesehatan di kalangan pedagang.
Kedatangan Kapoldasu bersama para PJU disambut hangat para pedagang. Bahkan, para pedagang turut menari Tor-Tor sembari memakaikan kain Ulos kepada Kapoldasu sebagai tanda penghormatan.
Mendapat sambutan hangat dari para pedagang membuat Kapolda Sumut terharu. "Terima kasih, terima kasih," ucap Martuani usai dipakaikan kain ulos.
Setibanya di lokasi silaturrahmi Kapolda Sumut sangat terkejut melihat masyrakat yang berkumpul dan langsung memberikan kata sambutan.
“Terima kasih sudah mengundang saya untuk datang ke sini. Saya tidak akan berlama-lama karena saya lihat di sini sangat ramai dan tidak saling menjaga jarak dikarenakan lokasi yang juga tidak bisa memuat banyak orang,” ucapnya.
Ia mengingatkan para pedagang tentang bahaya Covid-19 yang seperti tak terlihat taoi ada dan sangat mematikan apabila warga tertular.
Karena itu menyarankan pedagang dan masyarakat secara umum agar tetap menggunakan masker, tetap rajin mencuci tangan atau menggunakan handsanitizer dan mandi apabila selesai kegiatan di luar rumah.
Kemudian Kapolda Sumut turut memberikan sembako untuk pedagang pasar. Ia lalu mengungkap hadiah sayur-mayur dari para pedagang saat audiensi ke dirinya beberapa hari lalu di Mapolda Sumut.
"Kemarin saya dihadiahi sayur-mayur dari bapak ibu, hari ini saya hadiahi bapak dan ibu sembako, semoga bermanfaat,” ucap Kapolda.
Oleh para pedagang yang terkumpul di Persatuan Pedagang pasar tradisional Kota Medan, Martuani dinobatkan sebagai Bapak Pedagang Pasar Tradisional Kota Medan.
