MEDAN, GLOBALPLANET - Kepastian sebagai juara I diketahui Andry Gultom saat Direktur Utama PTPN IV,
Sucipto Prayitno, memberikan penghargaan atas karya inovasi kepada para karyawan yang berprestasi.
Pemberian penghargaan dilakukan secara virtual dari ruang Tenera Kantor Direksi PTPN IV Jl. Letjen Suprapto No. 2 Medan, Minggu (16/8/2020).
Andry meraih prestasi melalui inovasinya berjudul “Membuat Aplikasi Siklus Hidup Hama dan Prediksi Waktu Kepompong dan Kupu-Kupu dengan Menggunakan Microsoft Excel”.
Juara II diraih Turino Januar Budyanto dari Bagian Sumber Daya Manusia Kantor Direksi, dengan karya “Digitalisasi Formulir Perjalanan Dinas”.
Juara III Dedy Mulianto dari Kebun Sawit Langkat dengan karya “Bucket Pengeruk Pasir Fat Pit Sistem Pulley yang Dilengkapi Wireless Switch Relay Remote”.
Harapan I Abdul Rasyid B Damanik dari Balai Benih kelapa sawit, dengan karya “Hemat dan Tepat dengan Lay Flat Irrigation Tube di Main Nursery”.
Harapan II Jonathan Tampubolon dari Kebun Adolina dengan karya “Menurunkan Losis Ampas Kempa dengan Optimalisasi Isian Digester Menggunakan Teknik Bandul yang Terintegrasi dengan Auto-Feeder di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Adolina.
Dalam pidatonya, Sucipto Prayitno menyebutlan, inovasi diadakan karena perusahaan menyadari memiliki karyawan dengan latar pendidikan yang berbeda-beda.
Karena itu, ia mengatakan, hal ini bisa dimanfaatkan untuk mengajak karyawan untuk mengembangkan perspektif baru dari sudut pandang yang berbeda.
"Dengan berbagai perbedaan ini sudah pasti ada tantangan, yang harus ditangani dalam menyelesaikan permasalahan, dengan pemecahan yang berbeda di dalam lingkungan kerja," kata Sucipto Prayitno.
Ia menegaskan, setiap karyawan bisa memberikan ide dan gagasan perubahan yang bermanfaat untuk perusahaan. Ia menyadari budaya kerja seperti ini cukup sulit diterapkan pada awalnya.
"Namun jika kita ingin karyawan mampu berpikir kreatif hal seperti ini perlu dilakukan," kata Sucipto Prayitno.
Sementara Kepala Bagian Sekretariat PTPN IV, Riza Fahlevi Naim, mengungkapkan penilaian lomba inovasi itu dilakukan oleh para juri yang secara independen memahami tentang berbagai inovasi.
Para juri, kata Reza, berasal dari PT LPP Agro Nusantara, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), dan konsultan.
Pihaknya yakin semua karya inovasi itu bisa dipraktekkan dan memberikan perbaikan-perbaikan yang bisa dilakukan untuk peningkatan kinerja perusahaan
