OKU TIMUR, GLOBALPLANET.news - Penutupan itu dilakukan sebagai tindak lanjut adanya satu pasien terkonfirmasi positif Covid - 19 meninggal dunian di RSUD Martapura.
Direktur RSUD Martapura, dr Dedy Damhudi, menjelaskan, palayanan unit rawat inap penyakit dalam dan ruang isolasi ditutup untuk sementara karena dua ruangan itu akan disterilkan.
"Sekarang sudah dilakukan disinfeksi di dua unit itu. Selain itu, kita akan didekontaminasi agar saat dibuka kembali sudah steril dan dapat dipergunakan untuk pelayan masyarakat," tambahnya.
Selain menutup dua unit pelayanan, sebanyak 17 tenaga paramedis yang pernah kontak fisik dengan pasien Covid-19 di dua unit pelayanan itu sudah diliburkan selama 14 hari.
"Paramedis itu dianjurkan untuk isolasi mandiri dirumah selama 14 hari. Namun jika tidak ingin isolasi mandiri dirumah, kita sudah menyiapkan rumah singgah dokter untuk tempat isolasi mandiri," jelasnya.
Dedy juga menambahkan, pelayanan di RSUD Martapura tetap berjalan seperti biasa. Masyarakat yang ingin berobat tetap dilayani. Namun jika rawat inap penyakit dalam akan dirujuk ke rumah sakit lain. Termasuk juga jam besuk pasien masih dibuka dengan memperketat protokol kesehatan.
"Masyarakat yang akan berobat tetap dilayani, jika berobat penyakit dalam, masih bisa dilayani di IGD, jika rawat inap akan dirujuk ke rumah sakit lain,"tambahnya.
