LAHAT, GLOBALPLANET - Hal ini seperti dirasakan warga Jalan Getapan, Griya Rivari, Resa Ulak Lebar Lahat, Edi (37) yang mengaku sudah empat hari ini tidak mendapatkan jatah air bersih dari PDAM. Akibatnya, ia tidak dapat melakukan aktifitas seperti mandi, mencuci dan aktifitas lain yang menggunakan air. Padahal, setiap bulanya ia membayar tagihan sama seperti warga lainya.
" Mandi ya menumpang di tempat keluarga, terkadang ke sungai lematang. Empat hari ini kami tak dapat air. Sangat mengecewakan PDAM Lahat ini," ujarnya, saat dibincangi, Selasa (1/9/2020).
Selain itu, bapak dua orang anak tersebiut terpaksa merogoh kocek untik membeli air guna kebutuhan memasak atau kebutuhan MCK.
" Beli satu tedmond Rp 50 ribu kadang Rp 60 ribu. Sudah disampaikan ke PDAM bahkan langsung ke Dirutnya. Katanya ada petugas yang mau datang tapi buktinya tidak ada. Dan hanya kediaman salah satu pejabat disini yang dicek dan airnya sudah hidup. Besok baru mau dicek kesini," sesalnya.
Terpisah, Dirut PDAM Tirta Lahat, Anda Wijaya, saat dihubungi mengaku belum bisa melayani karena air sudah mati saat siang hari. Anda, tidak menjawab saat ditanya kendala apa yang terjadi sehingga air tak mengalir. Begitu juga saat ditanya warga harus membeli air (Selasa, 1/9/2020) ia cuman menjawab besok akan dicek.
" Airnyo hidup pagi..tadi pagi ke sano..ngecek rumah pak haris farhan..sudah hidup..airnyo," kata Anda, dalam pesan Whatsap
