PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Hal itu dirasakan langsung Pemerintah Kota Palembang yang dalam Anggaran Pendapat Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) mengalami pengurangan hingga Rp529 miliar dari Anggaran Induk.
"Anggaran perubahan kita saat ini yang telah disahkan tadi berkurang Rp529 Miliar menjadi Rp 4,1 Triliun, jika bandingkan dengan APBD induk yang jumlahnya mencapai Rp 4,6 Triliun," ujar Walikota Palembang Harnojoyo, usai Paripurna bersama DPRD mengesahkan Raperda APBD Perubahan Kota Palembang Tahun 2020, Senin (7/9/2020).
Usai disahkan oleh DPRD Kota Palembang, sambung dia, APBDP tersebut langsung disampaikan ke Pemprov Sumsel untuk segera di evaluasi, dan selanjutnya dilakukan pelaksanaan kegiatan.
"Mudah-mudahan kami harapkan setelah ini disahkan, nanti akan dievaluasi oleh Provinsi, selesai nanti akan kita laksanakan," ujarnya.
Ditempat yang sama Sekretaris Daerah kota Palembang Ratu Dewa menambahkan, untuk saat ini berkurangnya APBD-P juga disebabkan program dan kegiatan di masing-masing OPD masih sangat minim. Menurutnya kestabilan akan terjadi di APBD Induk.
"Sekarang kami sifatnya membiayai kebutuhan yang bersifat rutin. Kalaupun ada karena ini dalam rangka menjawab visi misi dan Indikator Kinerja Utama ada beberapa program infrastruktur yakni di Dinas PUPR," jelasnya.
Serapan anggaran rata-rata terealisasi bahkan untuk di Dinas Kesehatan melebihi 20 persen dari target Undang-Undang serta Dinas Pendidikan melebihi 10 persen.
"Meski fokus kita di anggaran infrastruktur, untuk OPD pelayanan dasar melebihi target Undang-Undang," pungkasnya.
