BANYUASIN, GLOBALPLANET.news - Kedatangan puluhan nelayan itu untuk menuntut Dinas Lingkungan Hidup agar datang ke Wilayah Sungai Musi Desa Lebong guna melihat kegiatan perusahaan di daerah tersebut.
"Kita meminta Kepala DLH untuk turun kelapangan, serta lakukan pemanggilan terhadap perusahaan batu bara yang parkir di aliran Sungai Musi," ujar Koordinator Aksi, Indo Sapri.
Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan normalisasi yang dilakukan perusahaan dinilai sangat menganggu aktivitas para nelayan dan menyebabkan hasil tangkapan berkurang.
"Hentikan kegiatan normalisasi sungai yang dilakukan pihak perusahaan (PT EPI) di Wilayah Sungai Musi Desa Lebong," kata dia.
Usai menggelar aksi, puluhan nelayan tersebut melakukan mediasi dengan pihak perusahaan yang difasilitasi Polres Muba.
Dalam mediasi itu, perwakilan dari PT Energi Prima Indinesia (EPI), Eko Handoko, mengatakan, pihak dirinya meminta waktu untuk menyampaikan semua keluh kesah para nelayan kepada pihak perusahaan.
“Kami meminta waktu kepada masyarakat dan kami akan melaporkan aspirasi kendala dan keluh kesah dari masyarakat ke asosiasi pemilik kapal dan manegemenet perusahaan yang ada di Palembang,” pungkas dia.
