PALEMBANG, GLOBALPLANET.news - Terlebih rencana pemprov tersebut telah direspon langsung oleh Direktur Prasarana Dirjen Perhubungan Darat RI, M. Rizal Wasal yang melakukan peninjauan kondisi terminal ini, bersama dengan Gubernur Sumsel H. Herman Deru dan dinas terkait, Sabtu (19/9).
Direktur Prasarana Dirjen Perhubungan Darat RI, M. Rizal Wasal menegaskan pihaknya sangat mendukung apa yang di inginkan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang yang akan mengintegrasikan lalulintas angkutan darat, sungai, dan kereta api dengan menjadikan eks terminal penumpang Karya Jaya menjadi kawasan Multimoda.
"Untuk syarat kita masih harus konsep pemerintah daerah terhadap penataan tata ruang dari wilayahnya. Termasuk pola pergerakan angkutan barang dan penumpang juga menjadi salah satu pertimbangan kita. di samping dampak lingkungan yang juga harua diperhatikan," terang dia.
Sementara, Gubernur Sumsel, Herman Deru, mengatakan, pemerintah daerah secara maksimal akan tetap memanfaatkan aset bangunan eks terminal terbesar di Palembang ini.
"Bangunan yang sudah ada akan kita manfaatkan semaksimal mungkin. Sebab kalau dibiarkan terbengkalai sayang bangunannya. Artinya kita bukan membangun tempat baru tapi lebih kememanfaatkan potensi yang ada di areal sini," ungkapnya.
Menurut HD banyak manfaat yang dirasakan jika multimoda ini benar-benar terwujud yang sudah pasti adalah kemacetan dalam Kota Palembang akan dapat diurai selain sebagai kawasan untuk menampung komuditas lokal dari luar Kota Palembang.
"Kita bersama masyarakat tentunya menginginkan adanya kawasan yang dapat menampung semua moda yang bersifat terintegrasi bukan hanya tebatas dengan urusan moda saja namun juga menjadi pusat transaksi komoditas hasil bumi yang nantinya akan diangkut ke pasar induk dan sejumlah pasar di Kota Palembang dan sekitarnya," papar Herman Deru.
Herman Deru berharap Kementerian Perhubungan RI dapat segera merealisasikan rencana ini dan diharapkan akan di tahun 2021 mendatang sudah ada progresnya dilapangan. "Yang jelas Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang sudah siap. Tinggal kita tunggu dari Kementerian Perhubungan saja. Kita optimis ini akan disetujui buktinya pak Direktur Prasarana Dirjen Perhubungan Darat telah melihat langsung lokasinya," tandas dia.