PALEMBANG, GLOBALPLANET - Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan ada 11 infrastruktur yang hendak dibangun Pemerintah kota Palembang. Diantaranya pelebaran Jalan Parameswara, Embung konservasi serapan air untuk cadangan baku PDAM Tirta Musi seluas 100 hektar, Fly Over Sekip, Underpass Charitas, dan Jalan Lingkar Timur untuk memecah kemacetan.
"Pemkot Palembang menargetkan infrastruktur ini dimulai dan dianggarkan tahun 2021. Juga untuk Jalan Lingkar Timur dapat terealisasi pula pada 2021. Untuk mempercepat pembangunan, kami pun meminta dukungan Pemprov Sumsel. Alhamdullilah respon Gubernur saat audiensi kemarin positif," kata Harnojoyo, Rabu (23/9/2020).
Untuk Jalan Parameswara membutuhkan pembebasan lahan seluas 7000 meter persegi. Nantinya jalan penghubung antara Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara dengan Jalan Demang Lebar Daun ini menjadi 4 lajur.
"Jalan itu cukup sempit sering menimbulkan kemacetan. Nilai pembebasan lahan nanti dihitung oleh KJPP, serta Anggarannya disiapkan Balai Jalan dan Pemkot Palembang akan mengeksekusi pengerjaan fisiknya, termasuk IPAL Palembang, " katanya.
Harno melanjutkan infrastruktur lain yang direncanakan adalah Kantor terpadu di Karya Jaya. Dimana Pemkot Palembang meminta sebagian lahan yang akan dijadikan Kantor Gubernur baru itu untuk menjadi kantor Wali kota dan Satpol-PP.
"Kami mohon lahan di Karya Jaya yang berseberangan dengan lokasi rencana pembangunan Kantor Gubernur yang baru. Jadi nanti Kantor Gubernur disitu Kantor Wali kota juga disitu, tapi kami prioritaskan dulu untuk kantor Satpol-PP Palembang yang sekarang kucing-kucingan," tuturnya.
Lalu Pemerintah kota juga mengusulkan penambahan Ruang Terbuka Hijau dengan membuat Alun-alun kota. Pihaknya berencana untuk membangun Alun-alun di Stadion Bumi Sriwijaya. Akan tetapi Gubernur tak sependapat, justru Kantor DPRD Provinsi Sumsel dinilai yang lebih layak.
"Menurut pak Gubernur disitu (Kantor DPRD Sumsel) lebih bagus jadi Alun-alun. Lagipula bangunannya juga sudah lama, ditambah Pemerintah Provinsi merencanakan Kantor terpadu di Karya Jaya. Itu kan (kantor DPRD Provinsi) posisinya di Jalan Kapten Rivai, jalan utama. Cocok jadi lokasi Alun-alun, " pungkasnya.