MUBA, GLOBALPLANET.news - Teguran keras itu salah satunya diberikan kepada sejumlah pekerja lapangan yang melakukan pemasangan instalasi gas alam di Kota Sekayu, Sabtu (26/9/2020).
Apriyadi yang saat itu tengah berolahraga bersama komunitas sepeda di Sekayu, langsung berhenti melihat sejumlah pekerja lapangan tidak menggunakan masker.
"Kalau kalian (pekerja lapangan) tidak bisa diingatkan, saya akan perintahkan kontraktor untuk memulangkan kalian ke daerah masing-masing. Tolong lindungi diri demi kesehatan diri sendiri dan orang lain," tegas Apriyadi.
Menurutnya, Peraturan Bupati Muba sudah sangat tegas mengingatkan warga agar memakai masker. "Kalau masih juga tidak patuh, sanksi tegas menanti. Tolong untuk mematuhi aturan ini demi kebaikan kita bersama," ujarnya.
Di lokasi, Kandidat Doktor Universitas Sriwijaya tersebut juga tampak memberikan masker kepada pekerja tersebut dan tak henti-hentinya Apriyadi mengingatkan agar tetap selalu menggunakan masker demi terhindar dari penularan COVID-19.
Sementara itu, Plt Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Setda Muba, yang juga selaku Kabag Hukum Yudi Herzandi SH MH menegaskan jika ada yang melanggar ketentuan yang ada di dalam Perbub No 67 Tahun 2020 akan diberikan Sanksi. Seperti Sanksi administrasi terhadap perorangan berupa teguran lisan, kerja sosial seperti membersihkan fasilitas umum dengan menggunakan rompi atau denda sebesar Rp. 20.000,- perorang.
"Dan Ada pula sanksi administrasi terhadap badan usaha dan penyelenggara usaha, berupa teguran tertulis dan denda mulai dari Rp. 20.000-500.000 hingga akan dilakukan penutupan sementara tempat usaha bagi penyelenggaraan usaha, dan pencabutan sementara izin usaha bagi penyelenggara usaha," imbuhnya.
"Terapkan Perbup ini baik dan dengan hati yang senang, jangan merasa terpaksa. Bangunlah sikap disiplin ini untuk dapat saling melindungi antara keluarga, teman dan sesama kita guna untuk kesehatan dan kesejahteraan bersama," tambahnya.