PALEMBANG, GLOBALPLANET - Dirut PDAM Tirta Musi Andi Wijaya mengatakan, dalam perencanaannya, suntikkan dana ini akan digunakan untuk pengembangan SPAM (system penyediaan air minum) untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan ketersediaan air bersih bagi masyarakat Kota Palembang.
"Bisa jaringan perpipaan, intake, Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA), Booster pump dan lain-lain. Realisasinya kebanyakan dalam bentuk aset. Tahun depan prioritas kami realisasikan untuk pengadaan Intake, IPA dan Booster," ungkap Andi ketika dikonfirmasi lewat telepon, Selasa (6/10/2020).
Untuk pengembangan SPAM sendiri membutuhkan anggaran senilai Rp621,9 miliar yang berasal dari APBD kota, APBD Provinsi, APBN Kementerian PU SDA, PU Cipta Karya, dan Bank Dunia.
Lanjut Andi, selain pengembangan SPAM alokasi kebutuhan penyertaan modal digunakan untuk membangun 16.979 sambungan langganan (SL) untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) senilai Rp50,9 miliar.
Ia menambahkan adapula penyertaan modal untuk sejumlah aset PDAM yang belum ditetapkan statusnya senilai Rp118 miliar.
"Berdasarkan permintaan DPRD kota Palembang, semua realisasi ditargetkan selesai sebelum masa jabatan Wali kota-Wakil Walikota berakhir di tahun 2023. Ya kita sesuaikan juga nanti sejauh mana kemampuan keuangan kota," jelasnya.