MUARA ENIM, GLOBALPLANET.news - Akibatnya, 11 pekerja tambang tewas terimpa timbunan longsor yang disebabkan ambruknya dinding tanah sedalam delapan meter.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tragis itu berawal saat para pekerja membuat jalan di bawah permukaan tanah. Jalan yang dibuat itu, menjadikan para pekerja berposisi dihimpit dinding tanah setinggi delapan meter.
Lantaran labil dan diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir, dinding tanah sebelah kanan tiba-tiba longsor sehingga menimbun para pekerja yang ada dibawahnya. Proses evakuasi terhadap kesebelas pekerja itupun dilakukan, baik menggunakan cara tradisonal maupun pakai alat berat.
Evakuasi yang berlangsung selama tiga jam itu berhasil mengeluarkan seluruh korban dari dalam timbunan tanah. Selanjutnya, seluruh korban langsung dievakuasi ke Puskesmas terdekat dan dilakukan identifikasi.
"Iya ada yang tertimbun tanah longsor dan meninggal dunia, sudah dievakuasi semua dan dibawa keluarga ke rumah masing-masing untuk disemayamkan," kata Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Saputra, dikutip dari Antaranews.
Adapun kesebelas korban yakni Darwis, Hardiawan, Rukasih, dan Zulpiawan (ke empatnya warga Desa Tanjung Lalang). Lalu Joko Supriyanto dan Purwadi (keduanya warga Desa Penyandingan). Serta Sandra warga Jawa Tengah, Sumarli warya Muara Kisam, Sukron warga Lampung, Umardani warga Suka Raja.
