PALEMBANG, GLOBALPLANET - Jasad korban sendiri baru bisa diangkat warga sekira satu jam usai kejadian. Korban sempat melambaikan tangan meminta tolong, namun hendak ditarik teman-temannya terpental tersengat aliran listrik.
Informasi yang dihimpun, dari keterangan teman korban yang pada saat kejadian ikut mandi bersama Fahmi (14). Bermula korban dan teman-temannya termasuk saksi berenang di tempat kejadian perkara (TKP) lalu melompat bersama-sama ke Sungai tersebut. "Usai melompat dan berenang, kemudian kami melihat korban mengangkat tangan sambil meminta tolong," ujar Fahmi saat ditemui di rumah duka.
Lanjut Fahmi, melihat korban meminta tolong kemudian bersama teman lainnya berusaha menolong. Tetapi saat mendekati korban, saksi ikut merasakan aliran listrik hingga terpental. "Saat kami dekati korban, kami langsung terpental lantaran tubuh kami ikut tersetrum," ungkapnya.
Saat kami melompat, ternyata ada kabel didekat korban. Nah, kabel itu terjulur kebawah hingga menyentuh air. "Karena dekat dengan kabel itu, makanya korban langsung tersetrum," tambahnya.
Ketua RT 16, Fauzi mengatakan mengetahui kejadian saat melihat warganya sudah ramai dipinggir sungai tempat korban tersetrum. "Saya melihat sudah ramai warga membantu mengevakuasi korban dari air," katanya.
Fauzi mengatakan, menurut informasi korban saat kejadian ingin melompat dan saat itu memegang pagar pembatas jembatan.
"Jadi di pembatas tersebut ada kabel lampu jalan yang melilit, diduga dalam keadaan basah korban tidak sengaja menyenggol kabel tersebut dan tersetrum," jelasnya.
