PRABUMULIH, GLOBALPLANET. - Wali Kota Prabumulih, Ir H. Ridho Yahya dalam arahannya menyebutkan, dalam pelaksanaan rapat koordinasi Pimpinan Daerah Triwulan ke IV tahun 2020, pihaknya harus sama-sama menyikapinya.
Pertama dan paling utama yakni masalah covid-19 yang sedang berlangsung di Kota Prabumulih. Bagaimana tindaklanjut penanganan covid-19, sejauh mana dampaknya bagi masyarakat.
"Saya memantau perkembangan covid-19 melalui data, jadi saya paham betul berapa banyak masyarakat Prabumulih yang terkena covid-19. Namun itu menurut saya tidak terlalu signifikan. Sudah berangsur kembali normal, namun kita takutkan corona tidak selesai sampai tahun berikutnya," ungkapnya.
Dengan segala keterpaksaan, maka kota Prabumulih secara langsung diizinkan bagi warganya untuk beraktivitas seperti biasa, namun tentunya harus mentaati protokol kesehatan.
"Mengahadapi corona sama saja menghadapi kematian, namun kita jangan pasrah, harus ada yang kita perbuat. Protokol kesehatan tingkat utama," jelas ayah tiga anak ini.
Untuk sekolah sendiri lanjutnya, diupayakan belajar langsung (tatap muka), semakin cepat bersekolah semakin bagus.
"Sekolah adalah salah satu yang harus diutamakan, jangan seperti sekarang ini, (mengunakan daring_red). Mari kita bersama tinjau langsung, supaya kedepannya bisa seperti biasanya," harap adik kandung Wakil Gubernur Sumatra Selatan ini.
Tidak hanya sekolah, kedepannya juga harus membuka kembali aktivitas senam sehat setiap Minggu pagi di lapangan Prabujaya, karena olahraga salah satu cara memperkuat imunitas tubuh.
"Sekolah maupun senam ini adalah permintaan masyarakat Prabumulih," ucapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Prabumulih, Sutarno SE ketika memberikan masukan menyebutkan, Sekarang iklim sering hujan, namun pihaknya selalu menghimbau, jangan buang sampah sembarang, ini yg harus ditekankan pihak kelurahan.
"Untuk covid-19 di Prabumulih mulai menurun. Sementara Sekolah kita secara langsung sudah meninjau beberapa sekolah, dan alhamdulillah, dari segi protokol kesehatan, semuanya sudah siap. Kalau berkaca di daerah lain, sudah banyak anak sekolah yang bertatap muka," pungkasnya.
