PALEMBANG, GLOBALPLANET - Meriam ini dimiliki oleh Komunitas Pecinta Antik Kreatif Sriwijaya (KOMPAKS) yang disimpan salah satu anggotanya.
Ketua KOMPAKS Hiermayudhi mengatakan, meriam ini diduga milik Sultan Muhammad Mansyur berasal dari abad 15 hingga abad ke 16.
"Kenapa demikian, karena menurut cerita ada Sultan Palembang yang pernah menggunakan meriam panggul ketika berperang. Dia ikut berperang meriamnya diletakkan di bahu," ujar dia, Rabu (11/11/2020).
Nama meriam tersebut adalah Sri Palembang, dugaan bahwa meriam ini adalah milik Kesultanan Palembang karena memiliki ukiran khas Palembang dan ukiran dua kalimat syahadat di badan meriam.
"Ciri motifnya khas Palembang sekali, jadi ini kemungkinan besar punya Kesultanan Palembang. Usai Pameran akan diteliti oleh Balai Arkeolog untuk membuktikan dugaan tersebut, " jelasnya.
Selain, meriam KOMPAKS yang terdiri sejumlah galeri koleksi benda bersejarah seperti Keris, Mata uang jaman dulu, Badong/kepala ikat pinggang, dan benda pusaka lainnya.
Pemilik yang memelihara meriam Sri Palembang, Okky Jaya mengatakan, koleksinya ini ditemukan di kedalaman 30 Meter Sungai Musi yang tak jauh dari PT Pusri.
Meriam tersebut memiliki panjang 1,6 meter dan berat 150 kilogram.
"Ketika mengangkatnya dari dasar sungai butuh 3 penyelam. Meriam ini ditemukan awak tahun ini di dasar Sungai Musi," terangnya.
Untuk perawatannya Okky menambahkan, ia cukup mengolesi minyak ke meriam satu kali sebulan. Agar meriam tidak berkarat.
"Meriam ini dugaannya terbuat dari perunggu. Lebih jelasnya nanti tunggu hasil penelitian arkeolog, " pungkasnya.
