PRABUMULIH, GLOBALPLANET. - Kepala Pelaksana BPBD, Sriyono SH dikonfirmasi tidak menampik hal itu.
"Setidaknya sekitar 50 personel diterjunkan, untuk membersihkan sampah dan kayu di Sungai Kelakar. Sehingga, jika terjadi hujan deras. Meski Sungai Kelakar, volume airnya naik arus tetap lancar tidak menimbulkan banjir di kawasan pinggiran sungai,” ujar Sriyono, ketika dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).
Ia tidak menampik, di tengah cuaca ekstrem ini rawan terjadi bencana alam. Khususnya, banjir bandang, angin puting beliung, tanah longsor dan lainnya.
“Hal itu, bagian dari pada antisipasi bencana alam banjir bandang. Disebabkan, Sungai Kelakar meluap. Karena, alirannya tidak lancar karena banyaknya sampah dan kayu,” jelasnya.
Tak lupa Ia mengimbau, agar masyarakat di pinggir Sungai Kelakar tidak membuang sampah di Sungai Kelakar. Karena, hal itulah menyebabkan banjir disebabkan aliran air tersumbat sampah.
“Sekarang lagi musim hujan, volume air sewaktu-waktu bisa naik dan menyebabkan luapan dan mengakibatkan banjir. Harus selalu waspada, dan jangan buang sampah,” pungkasnya.
