PALI, GLOBALPLANET - Mapala yang tergabung dalam Generasi Mahasiswa Persaudaraan Alam dan Lingkungan Hidup (Gema Persada LH) universitas Muhammadiyah Palembang fakultas Pertanian datang langsung ke kantor Bappeda untuk memberikan dukungan moral terhadap ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten PALI.
Untuk diketahui bahwa Plt Kepala Bappeda PALI, Ahmad Jhoni SP MM merupakan ketua FPTI PALI dan anggota Mapala Gema Persada.LH sejak tahun 1994, sehingga Mapala tersebut memberikan dukungan moral terhadap junior ataupun senior mereka.
"Kami bukan persoalan politik ataupun pilihan, namun yang kami ketahui adalah soal persaudaraan kami. Beliau (Ahmad Jhoni, red) merupakan junior dan senior untuk adik-adiknya, sudah sewajarnya kita sama-sama memberikan suport dan dukungan kepada beliau sebagai keluarga Gema Persada.LH," jelas Devi Audiansyah SP, yang merupakan senior Ketua FPTI PALI di Mapala Gema Persada.LH, Senin (16/11/2020).
Selain dirinya, lanjut Devi, juga ada sejumlah senior dan junior yang datang langsung menemui Kepala Bappeda PALI untuk memberikan dukungan moral.
"Selain memberikan dukungan moral, kita juga berharap agar masal tersebut cepat terselesaikan dan semoga kejadian serupa tidak terulang lagi," harapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Gian Bernando, selaku ketua Mapala Gema Persada LH saat ini, dirinya mengetahui kejadian yang menimpa seniornya tersebut dari sejumlah berita di media, dan rekan-rekan Mapala lainnya.
"Setelah mengetahui kejadian tersebut, kita koordinasi dengan senior dan rekan Gema Persada.LH lainnya untuk memberikan dukungan moral terhadap kepada FPTI PALI berdasarkan solidaritas sesama pencinta alam," ungkapnya.
Sementara, ketua FPTI PALI Ahmad Jhoni SP MM, sangat berterimakasih kepada keluarga Mapala Gema Persda.LH atas dukungan dan suport, serta turun langsung ke Bumi Serepat Serasan.
"Alhamdulillah dan terimakasih kepada senior dan kawan-kawan di Gema Persada menyempatkan diri datang langsung ke PALI, setelah mendengar kabar atau peristiwa kemarin. Meskipun masing-masing dari kami memiliki kesibukan, artinya kekompakan dan solidaritas antar anggota Gema Persada.LH tetap terjalin dan terjaga," ungkapnya.
Lebih lanjut, terkait persoalan kantornya didatangi oleh sejumlah orang, dan menerobos masuk pada saat jam kerja, dirinya telah mempercayakan kepada pihak berwajib.
"Negara kita negara hukum, ada aturan dan ada penegak hukum. Persoalan tersebut sudah kita serahkan kepada pihak Kepolisian, biar meraka yang memprosesnya sesuai aturan yang berlaku. Semoga tidak ada lagi persoalan dan kejadian serupa, terutama di pemerintahan," pungkasnya.
