LAHAT, GLOBALPLANET - "Sejak awal Pemkab Lahat sudah menyiapkan Rp27 miliar. Untuk realisasinya per 15 November 2020, sesuai yang sudah SP2D Rp17. 698. 500.994. Sementara, angka realisasi melalui Organisasi Perangkat Daerah sebesar Rp 17.420.667.300. Jadi saat ini masih sisa Rp 9 Miliar lebih," ungkap Kepala BPBD Lahat, Drs H Ali Afandi MPd melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Ananta, ST MT, Kamis (19/11/2020).
Ketika ditanya kegunaan dana belasan miliar tersebut, Ananta menyebutkandana itu digunakan untuk pendanaan umum bidang kesehatan berupa alat kesehatan, material habis pakai, intensif tenaga kesehatan dan lainya. Kemudian, untuk bidang sosial seperti pembagian sembako. Untuk bidang ekonomi, digunakan untuk bantuan bibit jagung beserta sarananya.
" Sebenarnya kalau BPBD Lahat, hanya pintu masuk dana. Untuk penyaluran atau realisasinya saat ini melalui 9 OPD di Lingkungan Pemkab Lahat," kata Ananta.
Kemudian, ketika ditanya bantuan dana yang didapat Pemkab Lahat, melalui perusahaan yang ada di Lahat, Ananta, mengatakan sejauh ini total bantuan dari pihak ketiga dalam jumlah uang untuk covid 19 Rp 1 Miliar. Dana tersebut, karanya baru diserap sekitar Rp117.359.000 juta. Selebihnya, kata Ananta masih disiagakan untuk hal tak terduga dalam penanganan covid-19.
" Baik sisa uang APBD maupun perusahaan masih di kas BPBD Lahat. Sisa tersebut merupakan untuk siaga jika memang harus segera dibutuhkan," sampainya.
