loader

Tingkatkan Ketahanan Energi, Pertamina EP Asset 2 Lakukan Pengeboran Sumur Migas

Foto

PALI, GLOBALPLANET.news - Adera Field Manager Dody Tetra Atmadi mewakili Asset 2 General Manager, mengatakan, bahwa selain penerapan protokol kesehatan, tentu pemboran ini juga menerapkan protokol keselamatan, lingkungan dan keamanan kerja di lokasi pemboran.

"Aspek Health, Safety, Security dan Environment serta penerapan HSSE Golden Rules yaitu Patuh, Intervensi dan Peduli merupakan hal utama yang diterapkan dalam setiap aktifitas pekerjaan" ujar Dody.

Menurut keterangan Akhmad Fauzi selaku Company Man di lokasi tersebut total pekerja di lokasi pemboran sebanyak 126 orang, dengan sebagian menggunakan tenaga kerja lokal.

Adapun target kedalaman pemboran adalah 3140 tvd/meter. Keseluruhan pekerjaan direncanakan akan selesai di bulan januari sampai dengan produksi dengan target 135 BCPD kondensat dan 2.5 MMSCFD gas.

Adapun target minyak ada di lapisan talang akar dengan kedalaman 1.670-3.140 meter dibawah permukaan tanah, sumur dibor dengan Rig PDSI 29.3/D1500-E dengan kekuatan 1.500 HP.

Asisten 2 Bidang Perekonomian dan Pembangunan H. Husman Gumanti, mengatakan, Pemerintah Kabupaten PALI sangat mendukung kegiatan pemboran karena sangat membantu pembangunan daerah, sebagai contoh pembukaan jalan ke lokasi sumur membuat akses baru infrastruktur yang dapat dinikmati oleh masyarakat dalam rangka mobilisasi dan kegiatan sehari-hari.

Juga dari kondisi ini tentu saja banyak menimbulkan manfaat lain. Usman berharap kegiatan pemboran dapat menghasilkan produksi yang maksimal sehingga dana bagi hasil migas lebih meningkat. 

"Saat ini untuk pembangunan di Kabupaten PALI banyak mengandalkan dari DBH migas, karena APBD PALI banyak terserap untuk penanggulangan Covid-19," tandas dia.

Untuk diketahui, Pertamina EP Asset 2 hingga 30 September mencatatkan hasil produksi minyak sebesar 19.916 BOPD dan gas sebesar 313 MMSCFD. Peningkatan produksi dapat memberikan multiplier effect kepada industri penunjang lainnya seperti transportasi, komunikasi, catering, perhotelan bahkan umkm. 

Produksi migas juga memberikan sumbangsih besar terhadap APBD daerah melalui mekanisme Dana Bagi Hasil (DBH) migas sesuai peraturan perundangan.

Share

Ads