PALI, GLOBALPLANET.news - Staf Legal and Relation PT Pertamina Asset 2 Adera field, Nursiela, mengatakan bahwa jalan tersebut merupakan jalan operasional Pertamina yang ada di wilayah Adera field, dan pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat.
"Ya jalan tersebut memang jalan operasi Migas (jalan pertamina) tentu saja standarnya begitu. Namun demikian, sebelum ada aksi ini, sudah kami komunikasikan dengan pihak pemerintah desa bahwa perbaikan sedang menunggu alat dari desa Pantadewa," jelas Nursiela saat di hubungi GLOBALPLANET.news, Kamis (26/11/2020)
Selain itu, dirinya berkilah kalau diwilayah Talang Kampai yang masuk dalam wilayah kerja perusahaan tersebut tidak pernah mendapatkan bantuan dari pihak PT Pertamina Asset 2 yang sebelumnya berada di wilayah Pendopo Field.
"Pada 19 November 2020 kemarin, acara pemboran di Desa Benuang kita malah baru saja bantu material masjid, sembako, santunan yatim dan bibit pohon. Beberapa tahun sebelumnya malah pernah diberikan Program CSR di Talang Kampai dari Pendopo field, waktu itu program rumah hijau, budidaya tanaman dipekarangan rumah-rumah warga yang dimanfaatkan untuk pangan keluarga dan produk olahan, namun sepertinya tidak berjalan lagi," beber dia.
Selain itu, Nursiela juga menanggapi soal adanya statemen anggota DPRD PALI yang menjelaskan tetang harus adanya dampak positif peruhasaan diwilayah kerja.
"Kami harapkan anggota dewan dapat menyikapi dengan bijaksana, seharusnya berkomunikasi dengan perusahaan dan Pemerintah Desa untuk mendapatkan kejelasan informasi dan dapat menjembatani kepada masyarakat," pungkasnya
Sebelumnya, warga Talang Kampai Dusun IV Desa Benuang Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI melakukan aksi prites dengan menenam pihon pihak di tengah jalan.
Protes tersebut ditujukan kepada PT Pertamina Asset 2 Adera Field yang dinilai tidak memberikan perhatian terkait kondisi jalan yang rusak akibat aktivitas perusahaan.
