MEDAN, GLOBALPLANET - Ibukota Provinsi Sumatera Utara ini dikepung banjir. Nyaris seluruh aktivitas sosial dan ekonomi lumpuh di banyak wilayah kota Medan.
Bahkan, informasi yang diperoleh media dari sejumlah lembaga resmi, disebutkan daerah-daerah di sekitar Medan malah dikepung banjir hingga ketinggian tiga meter.
Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan SAR Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyebutkan, sungai Belawan di wilayah Utara Kota Medan meluap.
Akibatnya, daerah-daerah di hulu dan hilir sungai Belawan dilanda banjir bandang. Bahkan, banjir itu melebar sampai ke wilayah Kotamadya Binjai, yang bertetangga dengan Kota Medan.
Selain wilayah Utara, wilayah selatan ibukota Provinsi Sumatera Utara ini juga diterjang banjir. Di kawasan Sunggal dan ujung Pasar Tradisional Melati, Tanjung Selamat, dan Tanjung Anom juga diterjang banjir drnagn ketinggian empat sampai enam meter
BPBD dan SAR Sumut pun harus mengevakuasi 145 keluarga dari Kompleks Perumahan Oma D'Flamboyan yang terletak di ujung Pasar Tradisional Melati, dan 400 keluarga masing-masing dari Desa Sejarah Batu, Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, dan Kelurahan Berhak, Kota Binjai.
Tim SAR bahkan menelusuri hingga kawasan Mesjid Baiturrahman Binjai guna mengetahui apakah masih ada korban banjir atau tidak.
BPBD dan SAR ynag dibantu oleh Arhanud, Basarnas, dan PMI juga mengerahkan delapan perahu karet, dua ambulans, dan lima mobil unit evakuasi.
Seluruh bagian dari tim evakuasi juga telah membangun dapur umum, pos kesehatan, posko utama, serta membuka tempat pengungsian yang baru di Arhanud Jakan Balai Desa, Tanjung Selamat.
