PALEMBANG, GLOBALPLANET - Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang Isnaini Madani mengatakan, salah satu strategi yang diambil adalah, pihaknya berencana melakukan pengawasan lebih ketat bersama pihak keamanan dan kesehatan. Serta berkoordinasi Dinas Budaya Palembang dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
"Tim mengecek lokasi wisata masing-masing apakah sudah aman bagi pengunjung, seperti hotel museum dan restoran, apakah mereka sudah ada prokes. Terutama hotel karena sektor ini wajib punya sertifikasi CHSE (Clean, Health, Safety & Environment)," jelas Isnaini, Kamis (17/12/2020).
Momen libur natal dan tahun baru (nataru) diprediksi berpotensi ramai kunjungan wisatawan, termasuk di Kota Palembang. Untuk menekan kasus Covid-19 Pemerintah Kota (Pemkot) telah berupaya konsisten dengan mengampanyekan prosedur 3M (Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak) dengan banyak baliho dan spanduk yang tertampang di tengah publik.
"Selain sudah sejak lama kita mendorong tempat wisata dan perhotelan untuk tertib menyediakan fasilitas protokol kesehatan. Mungkin nanti ada tim pemantau yang dibentuk untuk mengecek tempat-tempat hiburan," ujarnya.
Walau pihaknya tidak bisa melarang masyarakat untuk berlibur, namun ia mengimbau agar wisatawan bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk memaksimalkan program pencegahan penyebaran Covid-19 dengan selalu tertib protokol kesehatan.
Meski tidak memungkiri adanya rasa khawatir terhadap penyebaran Covid-19 di tengah keramaian wisatawan menyambut libur panjang natal dan tahun baru. Pihaknya mengklaim mampu mengantisipasi permasalahan kasus baru Covid-19 asal tetap disiplin dan tertib.
"Intinya semua orang tidak hanya pemerintah tetap fokus terhadap pengawasan dengan kampanye 3 M. Disiplin prokes tentu berlaku bagi siapa saja, baik pengelola ataupun wisatawan sendiri. Ini agar ekonomi dunia pariwisata bisa kembali bangkit dan menepis stigma negatif terhadap penyebaran Covid-19," tuturnya.
Ketua PHRI Sumatra Selatan (Sumsel) Herlan Aspiudin menambahkan, potensi kunjungan wisata luar kota masuk Palembang umumnya berasal dari masyarakat berbagai daerah di Sumsel dan provinsi sekitar seperti Lampung, Jambi, dan Bengkulu.
"Apalagi banyak hotel yang menawarkan promo dan staycation, pasti nanti kunjungan ramai. Bagaimanapun kondisi kita, kalau libur tetap ada yang liburan. Paling penting kunci utamanya wajib prokes. Karena Alhamdulillah sektor wisata kita sejak Oktober naik hingga 80 persen dari yang sempat minatnya cuma 5 persen," ujar Herlan.