LAHAT, GLOBALPLANET.news - Menurut Haryanto, bantuan UMKM digunakan untuk menambah modal usaha bukan untuk keperluan pribadi atau lainnya. "Untuk modal usaha bukan untuk beli Hp (Handphone)," kata Haryanto saat memimpin rapat di Oproom Pemkab Lahat bersama Dinas Koperasi dan OPD terkait beberapa hari lalu.
Haryanto meminta Dinas Koperasi dan UMKM agar memantau penggunaan bantuan tersebut, agar dimanfaatkan sebagaimana mestinya. "Nanti kita cek, apakah bantuan tersebut dilaksanakan untuk usaha atau tidak," tegasnya. Seraya menambahkan para penerima bantuan modal kerja harus bersyukur atas bantuan tersebut dan diharapkan dapat bertahan di tengah pandemi COVID-19.
Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lahat, Yahya Edward mengatakan untuk bantuan usaha mikro dari pemerintah pusat ke Kabupaten Lahat sudah mencapai 31 tahapan. Menurutnya, untuk realisasi dana pencairan khusus Bang BRI sebanyak 3.706 pelaku UMKM
"Khusus melalui Bank BRI, sudah masuk ke tabungan mereka tercatat hingga tanggal 17 Desember 2020. Namun, kita menyampaikan bagi yang lolos BPUM ini diharapkan untuk segera mengurus proses pencairannya," sampainya.
