PALEMBANG, GLOBALPLANET - Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, Jembatan Musi VI ini akan membantu memecah kemacetan di Palembang.
"Kita tahu lalu lintas semakin hari semakin padat, untuk mengurainya maka dibangunlah Jembatan Musi yang membantu memecah kemacetan, " kata Deru ketika meresmikan Jembatan Musi VI Rabu (30/12/2020) malam.
Deru menyebut, ketahanan Jembatan yang menghubungkan Seberang Ulu I dan Tanggo Buntung ini dapat bertahan hingga 50 tahun ke depan, sehingga pemeliharaan berkesinambungan perlu dilakukan.
"Ini sebagai kado kepada masyarakat di akhir tahun. Ini uang masyarakat Sumsel harus kita jaga sama-sama. Kita juga berterima kasih dengan semua pihak. Semoga semua lancar sampai akhirnya setelah uji beban bisa dipergunakan, " ungkap Deru.
Hal yang sama juga diutarakan Wali Kota Palembang Harnojoyo, menurut Harno Jembatan ini akan membantu tugas Jembatan Ampera dan Musi IV yang akan memecah kemacetan lalu lintas Kota Palembang.
"Kami mewakili masyarakat Kota Palembang mengucapkan terima kasih pada malam hari ini kita dapat meresmikan Jembatan yang akan mengurai kemacetan di Palembang. Karena ke depannya Jembatan Ampera pasti akan semakin padat, ini bisa dibilang kado terbaik untuk masyarakat di akhir tahun, " ungkap Harno.
Di tempat yang sama Kepala Dinas PU Bina Marga Sumatra Selatan, Dharma Budi menerangkan, pengerjaan Jembatan Musi VI berjalan dari tahun 2015 hingga 2020 dengan memakan biaya Rp 548 miliar.
Meski telah diresmikan malam ini, Jembatan sepanjang 925 meter ini belum bisa dipergunakan masyarakat sebab masih ada sejumlah pekerjaan.
"Ada lampu yang terpasang sebanyak 1.527 yang terpasang di sisi kiri dan kanan Jembatan. Saat ini pengajuan layak fungsi dari KKJT dan belum terbuka untuk dilalui, " ujarnya.
