OKI, GLOBALPLANET - Hal ini disampaikan oleh Camat Jejawi, Susanto kepada GLOBALPLANET di rungan kerjanya, Rabu (13/1/2021). Dirinya sangat mendukung atas sambutan baik dari pihak WST mengenai hal ini dan ia juga meminta kepada masyarakat agar tidak mengedepankan ego, karena secara hukum tidak kuat.
"Niat baik dari pihak WST hendaknya juga mendapat sambutan baik dari pihak masyarakat, agar permasalahan ini segera diselesaikan," ungkapnya.
Dijelaskannya juga saat ini dari 9 warga masyarakat yang bersengketa dengan pihak WST, sudah ada sebaganyak 7 orang yang menyetujui ganti rugi kerohiman, atas klaim mereka terhadap bantaran sungai di area exit tol Jejawi, sedangkan 2 lainnya masih dalam proses pendekatan dan pihaknya selalu siap memfasilitasi pertemuan guna penyelesaian proyek strategis nasional ini.
Sebelumnya proyek menyelesaikan Exit Tol Jejawi Wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumsel, terhambat akibat dihalangi masyarakat setempat yang mengkalaim lahan bantaran sungai.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Waskita Sriwijaya Tol, Yusar Ar Rosadi, ketika diwawancara wartawan, Jumat (8/1/2021).
“Kita sudah beberapa kali mau menyelesaikan pekerjaan Exit Tol Jejawi, tetapi masyarakat yang mengklaim lahan bantaran sungai masih menghalangi. Hal inilah yang menyebabkan terhambatnya penyelsaian pekerjaan Exit Tol Jejawi," katanya.
Dirinya juga berharap agar mendapat konfirmasi dari pihak pemerintah desa maupun Kecamatan Jejawi, kapan pihaknya dan pihak terkait bisa menyelesaikan lokasi tersebut.
"Kami siap untuk segera menyelesaikan Exit Tol Jejawi dan untuk saat ini pengerjaan dari 1 persen dan progres sekarang sudah 99 persen," jelasnya.
