loader

Wawako Geram Ada Galian PDAM Bahayakan Pengendara

Foto

PALEMBANG, GLOBALPLANET - Galian tersebut berlokasi di Jalan Supersemar, Kecamatan Kemuning yang dinilai tidak sesuai prosedur.

"Memang kita mendapat laporan dari warga, hasil galian mereka ini tidak ditutup dengan rapi dan tidak ada rambu-rambu. Ini tidak jelas, sebenarnya ini pekerjaan siapa dan bagaimana," kata Fitri, Sabtu (6/3/2021)

Fitri memerintahkan Dirut PDAM Tirta Musi untuk segera menelusuri titik-titik di wilayah kota Palembang guna menemukan hasil galian yang dinilai masih tidak sesuai prosedur.

Ia juga menekankan pihak PDAM untuk dapat bekerja sesuai prosedur, yaitu dengan pemasangan rambu, serta melakukan penutupan galian secara baik dan benar, sehingga apa yang menjadi keresahan warga masyarakat, khususnya pengendara yang tidak terjadi.

"Kita sampaikan keberatan-keberatan ini mewakili warga supaya hal seperti ini tidak terulang lagi. Dan hari ini kami janjikan, bahwa dari PDAM akan memantau secara keseluruhan di kawasan kota Palembang yang ada galiannya," tegasnya.

Ia juga mengimbau Kecamatan, Kelurahan dan warga masyarakat untuk tidak takut dalam memberikan informasi terkait pengerjaan yang dilakukan pihak PDAM untuk disampaikan kepada Pemerintah kota Palembang.

"Kalau memang masih menemukan galian galian pekerjaan PDAM yang terbengkalai dan tidak dilaksanakan dengan baik, kita boleh kok menghentikan pekerjaan itu," ujarnya.

Sementara itu, Camat Kemuning, M Irman mengungkapkan, bahwa pihaknya hanya mampu untuk memantau di lapangan terkait pengerjaan galian tersebut.

"Karena memang ini merupakan tugas pokok PDAM, kita hanya memantau dan menerima laporan dari masyarakat. Harapannya tentu, apa yang menjadi laporan dari masyarkat harus ditindak lanjuti. Memang betul apa yang disampaikan ibu wawako tadi, kondisi jalan yang galiannya terbuka ini sangat berbahaya dan berpotensi terjadinya kecelakaan," tutur dia.

Disampaikannya, bahwa pemantauan juga akan terus dilakukan pihaknya, meskipun usai dilakukannya perbaikan guna melihat langsung kondisi langsung, yaitu hasil dari apa yang telah dikerjakan PDAM. "Kalau memang seminggu diperbaiki rusak, ya kita laporkan. Kayak gitu kira-kira," ucapnya.

Direktur Utama PDAM Tirta Musi Palembang, Andi Wijaya menjelaskan, bahwa selama ini pihaknya hanya membuat Output, baik dari jarak ataupun kedalaman. "Nanti akan kita rinci lagi serta akan kita buat sistem agar kejadian ini tidak terulang lagi, yaitu galian yang terbuka," kata Andi.

Masih dikatakan Andi, bahwa Senin nanti pihaknya juga akan segera mengumpulkan mitra dan membuat notulen, sehingga dapat memiliki kekuatan hukum. "Ke depan, kalau terjadi sesuatu seperti ini akan diberi sanksi. Sanksi itu bisa dalam bentuk denda ataupun pemutusan kontrak," ujarnya.

Share

Ads