MUBA, GLOBALPLANET.news - "Seluruh guru dan tenaga kependidikan diberikan vaksin secara bertahap. Dari total 11.597 guru dan tenaga kependidikan di Muba, hari ini dilakukan vaksinasi serentak kepada 3.200 orang tersebar di 15 kecamatan dalam Kabupaten Muba," ujar Kepala Dinas Kesehatan, dr Azmi Dariusmansyah MARS.
Azmi menyebut pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Muba telah berlangsung hampir w bulan dan baru 5 persen terealisasi dari jumlah penduduk Muba. Pelayanan vaksin di Kabupaten Muba dilakukan dengan strategi berbasis komunitas atau kelompok dalam masyarakat sehingga jangkauan pelaksanaan vaksinasi dapat terlaksana hingga seluruh lapisan masyarakat.
"Setelah vaksinasi massal terhadap guru diberikan, target selanjutnya adalah pedagang, pengemudi angkutan umum, sopir travel, ojek. Vaksinasi dilakukan dengan mendatangi sasaran, bekerjasama dengan dinas terkait untuk pendataan dan mobilisasi sasaran yang akan divaksin," kata dia.
Bupati Muba Dr H Dodi Reza Alex Noerdin mengatakan, pelaksanaan vaksin Covid-19 baru 5 persen dari total seluruh penduduk di Kabupaten Muba. Teori mengatakan kekebalan komunitas akan terbentuk apabila 80 persen warga masyarakat di daerah/negara sudah divaksinasi.
"Maka dari itu diimbau agar seluruh lapisan masyarakat dapat menjalani vaksin Covid-19 tidak ada kata menolak. Vaksin bukan saja melindungi diri sendiri tapi juga orang-orang di sekitar kita terutama keluarga. Baru 5 persen, artinya baru sedikit sekali, dan ini terjadi di seluruh daerah di indonesia. Karena keterbatasan dosis vaksin. Kita do'akan secepatnya vaksin tercukupi, jalur distribusinya aman dan kesiapan warga serta pemeritah juga aman," kata Dodi.