OKU TIMUR, GLOBALPLANET.news - Hal itu diungkapkan Mentan saat menghadiri kegiatan panen padi IP 200 dan Tanam IP 300 dilahan irigasi di Desa Sri Kanton, Kecamatan Buay Madang Timur, OKU Timur, Sabtu (03/04/2021).
"Gubernur yang konsen, fokus dan kepo dibidang pertanian tidak lain adalah Gubernur Sumsel. Pertanian begitu keras didorong pemerintah. Namun demikian bidang pertanian ini tidak bisa dikerjakan sendirian tapi harus bersama-sama," terang Mentan.
Dikatakannya, setelah produksi maksimal dan lahan dimanfaatkan secara baik, hal yang harus dipikirikan bersama yakni bagaimana penyerapan hasil panen. "Kita berharap kesejahteraan masyarakat terutama petani meningkat. Sekarang hasil panen diseluruh Indonesia melimpah," katanya.
Untuk kebaikan tentu tetap harus dilakukan pembaharuan, terutama dalam sisi penyerapan hasil panen. "Akan dibangun jalan usaha tani untuk kemajuan pertanian, mengingat infrastruktur merupakan salah satu faktor utama yang harus penuhi. Sumsel provinsi andalan untuk memenuhi kebutuhan pangan nasional," jelas dia.
Gubernur Sumsel H Herman Deru, mengungkapkan, infrastruktur pertanian sejak zaman Belanda sudah ada BK, dan sekarang juga sudah ada irigasi Upper Komering. Inovasi yang sudah dilakukan di Sumsel salah satunya ifisiensi anggaran.
Selain itu, dilakukan pula program listri masuk sawah dan memanfaatkan sumur bor untuk mendukung kebutuhan air sawah. "Harga padi pluktuatif meskipun kita sudah ada HPP, namun jika produksi berlebih tentu akan berpengaruh pada harga jual gabah maupun beras," terang Deru.
Kebijakan-kebijakan strategis bukan domen daerah, namun bagaimana petani petani bisa bersaing. Tentu ini tentu butuh dukung."Saya sudah memanggil Bulog untuk membuka gudangnya dan membeli beras petani, meskipun hari libur gudang tetap Bulog harus tetap buka," ujarnya.
"Kebiasaan petani jika sudah panen menggelar kegiatan hajatan dan cepat-cepat menjual hasil panen. Untuk itu perlu dihidupkan lagi lumbung tunda jual. Kita juga sudah ada kridit usaha rakyat daerah (Kurda), selain itu kita juga sudah melakukan kegiatan petani paham perbankan," imbuh mantan Bupati OKU Timur dua periode ini.
Sementara, Bupati OKU Timur H Lanosin, menambahkan OKU Timur memiliki jantung dibidang pertanian dan perkebunan serta sedikit bidang perikananan. Kedepan OKU Timur optimis mencapai 2 juta ton gabah kering giling.
Produksi padi yang tinggi di OKU Timur tidak dibarengi dengan harga yang sesuai sehingga tidak mensejahterakan rakyat. Karena itu berharap pemerintah melalui Bulog untuk membeli beras petani dengan harga yang menguntungkan petani.
"Saya sebagai kepala daerah mengucapkan terimakasih kepada bapak Menteri Pertanian dan Gubernur Sumsel yang sudah memberikan perhatian serius terhadap pertanian di OKU Timur," kata Lanosin.
